Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Terbawa Alam Rekaan Lana Del Rey

Diperbarui: 28 Desember 2017   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lana Del Rey yang disebut-sebut Diva Vintage (sumber: https://pitchfork.com)

Now my life is sweet like cinnamon

Like a *** dream I'm living in

Baby love me cause I'm playing on the radio

(How do you like me now?) --Lana Del Rey, "Radio"

Siang-siang habis makan siang mendengar lagu Radio milik Lana Del Rey di radio streaming membuatku seperti terhanyut ke alam mimpi. Liriknya unik meski ada bagian yang terasa vulgar. Musik dan suaranya merdu sekaligus unik, membuatku kontan seperti memasuki alam buatan Lana, dunia bernuansa tahun 50-an. Aku terintimidasi oleh lagu ini, membuatku ingin mendengarnya lagi.

Nama Lana Del Rey bukan sesuatu yang asing di jagat musik mancanegara. Namun, aku sebelumnya belum tergerak untuk mengeksplorasi lagu-lagunya, mungkin karena jarang mendengar lagunya di radio dan televisi lokal.

Ia penyanyi asal New York yang cantik dan dianugerahi suara yang khas dengan gaya bernyanyi dan musik yang terpengaruh tahun 50-an dan 60-an. Ia menyebut dirinya banyak terpengaruh Nancy Sinatra. Musiknya juga terpengaruh oleh Elvis, Nirvana, Amy Winehouse, dan Janis Joplin. Alhasil lagu-lagunya unik, membuat emosi teraduk-aduk dan ketika mendengarnya seolah-olah Kalian diajak menjelajahi dunia rekaan ala penyanyi yang bernama asli Elizabeth Woolridge Grant.

Bukan hanya gaya bernyanyinya, ia juga suka mengenakan outfit vintage (sumber: Youtube/ LanaDelReyVEVO)

Ia mulai mencuri perhatian lewat lagu-lagunya dalam album digital berjudul Lana Del Rey. Singel Video Games-nya kemudian membuat label besar menawarinya kontrak. 

Album berjudul Born to Die yang rilis tahun 2012 pun sukses besar.  Lagu yang asyik didengar pada album tersebut di antaranya Blue Jeans, Dark Paradise, Radio, dan Summertime Sadness. Lana memberikan dinamisasi pada lagu dengan timbre, suara rendah, serta falsetonya yang tipis dan indah. Lagu-lagu tersebut memberikan nuansa yang berbeda, seolah-olah menonton film beragam genre. Dark Paradise dan Summertime Sadness terasa muram, namun berbeda dengan lagu kebanyakan.

Di album ini yang membuatku terpesona adalah Radio. Liriknya sensual dan membuatku ingin mendengarnya lagi dan lagi. Aku membayangkan Lana bernyanyi di panggung dengan gaun vintage. Album Born to Die meraup banyak penghargaan, salah satunya pada kategori Best Alternative dalam MTV Europe Music Awards 2012.

Album berikutnya adalah Ultraviolence dengan tembang andalan Ultraviolence, Sad Girl dan West Coast dengan gaya bernyanyi yang lebih eksploratif. Lagu-lagunya kebanyakan bernuansa muram. Yang paling kusuka adalah Sad Girl dimana Lana menggunakan suaranya yang tinggi dan tipis bak angel voice. Pada tahun yang sama, ia juga merilis single cover lagu Once Upon a Dream yang menjadi tembang soundtrackfilm Maleficent.Lagu lawas ini ketika dibawakan oleh Lana Del Rey menjadi lebih berkarakter dan lebih gelap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline