Lihat ke Halaman Asli

Desy Hani

TERVERIFIKASI

Happy reading

Habis "Ghosting" Terbitlah "Ghostbusting", Akankah Ini Menimbulkan Perang?

Diperbarui: 5 Maret 2021   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi habis ghosting terbitlah ghostbusting (sumber : www.idntimes.com)

Setelah datangnya ghosting, maka akan hadirnya ghostbusting. Apabila keduanya didekatkan, jelas akan menimbulkan suatu pertempuran. Bagaimanakah cara menetralisirnya?

Ghost, satu kata yang mengingatkan pada sesuatu hal yang berkaitan dengan hantu. Wujud dari hantu yang tergambarkan di berbagai belahan dunia bisa sangat berbeda. Sesuai dengan keyakinan dari negara masing-masing.

Coba bandingkan saja jenis-jenis cerita hantu yang beredar di Tanah Air, dengan cerita hantu yang beredar di negara tetangga. Semua wujudnya tentu saja berbeda dan tidak sama.

Akan tetapi, jenis hantu yang beredar di era digital dan di seluruh belahan dunia ternyata memiliki jenis yang sama, terkhusus di dunia maya. Hantu yang eksis menghiasi dunia percintaan ini dikenal dengan istilah Ghosting.

Hantu jenis ini datangnya lebih menyeramkan daripada hantu-hantu jenis lain. Namun hantu jenis ini lebih banyak berwujud manusia dengan tampilan wajah tanpa dosa.

Proses terjadinya ghosting di era digital seperti sekarang ini dimulai dengan beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Para pelaku hadir dengan berbagai macam rayuan gombal yang ditujukan kepada objek sasarannya
  2. Proses rayuan gombal akan berlangsung cepat, apabila objek sasarannya telah masuk ke dalam kandangan yang telah disiapkan oleh para pelaku
  3. Setelah hati dan perasaan objek sasarannya lumpuh, para pelaku mulai melancarkan aksinya selanjutnya, dengan perlahan menghilang bagaikan hantu dan ghosting pun terjadi

Ilustrasi ghosting (sumber: integreship.com)

Jurus ghosting yang dilancarkan oleh para pelaku merupakan tindakan yang bertujuan mengabaikan objek sasarannya. 

Para pelaku ghosting tiba-tiba menghilang begitu saja, dirinya tidak akan memberikan penjelasan apapun ketika memutuskan untuk pergi. 

Mungkin, para pelaku ghosting pada dasarnya memang tidak memiliki hati lagi. Mungkin hati yang dimilikinya sudah bermasalah, karena sesuka hati datang dan sesuka hati pergi, dikiranya ini wahana permainan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline