Lihat ke Halaman Asli

Deni Mildan

Geologist

Pasir Kuarsa, Primadona Baru Pertambangan Indonesia

Diperbarui: 17 Maret 2023   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasir kuarsa (Sumber: alevizone.com)

Sektor pertambangan adalah salah satu sektor yang bisa dibilang paling dinamis. Peningkatan permintaan pasar dapat berpengaruh terhadap harga sebuah komoditas, kemudian akan membentuk tren pada komoditas tertentu.

Peningkatan permintaan ini dapat disebabkan oleh kebutuhan industri yang senantiasa berubah mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Baru-baru ini nikel menjadi incaran para investor dalam dan luar negeri karena muncul tren teknologi kendaraan listrik di dunia. Banyak tambang melakukan operasi besar-besaran, begitu juga investasi pabrik pengolahan. Perkembangan pasar jadi tren yang tidak bisa dilewatkan.

Masih berkaitan dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin bergerak ke arah net zero emission, pasir kuarsa belakangan mulai jadi pusat perhatian. Setelah cukup lama dinilai sebagai komoditas yang "biasa saja", pasir kuarsa kini dilirik industri-industri besar.

Apa itu pasir kuarsa?

Pasir kuarsa adalah pasir yang komposisi dominannya berupa mineral kuarsa. Kuarsa sendiri tersusun atas senyawa SiO2 atau silikon dioksida.

Di beberapa negara, komoditas pasir kuarsa dikenal juga sebagai pasir silika (silica sand) atau pasir industri (industrial sand).

Kuarsa umumnya berwarna bening, hingga putih, memiliki tingkat kekerasan 7 dalam skala Mohs (skala kekesaran mineral).

Kuarsa sebenarnya cukup umum dijumpai di berbagai jenis batuan. Hanya saja karena proses transportasi dan pelapukan, kuarsa dapat terakumulasi dalam jumlah besar sehingga cukup ekonomis untuk ditambang.

Kuarsa cenderung tahan terhadap proses pelapukan dan transportasi dibandingkan mineral penyusun batuan lainnya. Hal ini menyebabkan kuarsa membentuk endapan pasir kuarsa.

Di Indonesia, endapan pasir kuarsa terdapat di beberapa daerah, salah satunya Bangka Belitung. Daerah tersebut memiliki batuan dasar granit yang tersebar luas. Granit sendiri memiliki kandungan kuarsa setidaknya 10% dari total keseluruhan mineral penyusunnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline