Sebagai anak perempuan yang terlahir dari keluarga Jawa, saya ABG sudah dibekali pelbagai wejangan oleh nenek dan ibu. Terkait perawatan tubuh dan wajah.
Sejak memasuki masa pubertas, ibu sudah mulai mengajari saya hal-hal yang ada kaitannya dengan kewanitaan. Seperti rajin minum jamu dan luluran.
Begitu pula urusan perawatan wajah dan organ intim. Ibu memberitahu cara membersihkannya secara sederhana dan tradisional.
Selanjutnya diserahkan kepada saya sendiri dalam memilih dan melakukan perawatan secara berkala. Sesuai selera dan dana yang ada.
Namun perawatan wajah mendasar yang saya gunakan sampai sekarang adalah membersihkan wajah dengan milk cleanser dan face tonik. Sebab sabun pencuci wajah saja tidak cukup.
Hal tersebut rutin saya lakukan demi menjaga kesegaran dan kebersihan wajah. Juga untuk mengatasi jerawat. Kata ibu jika rajin membersihkan wajah maka tidak akan ada jerawat yang tumbuh.
Karena penyebab timbulnya jerawat salah satunya adalah kotoran yang mengendap di pori-pori wajah. Memang benar. Saya tidak mengalami yang namanya jerawatan sebab mengikuti saran ibu.
Memang hormon manusia berbeda-beda. Jadi tidak bisa disamakan. Setidaknya apa yang saya alami berdasarkan pengalaman pribadi.
Jadi saya rutin membersihkan wajah dua kali sehari jika di rumah saja. Pagi dan malam. Dengan menggunakan milk cleanser dan face tonic.
Namun jika ada aktivitas di luar rumah, saya akan membersihkan wajah sepulang dari beraktivitas. Jam berapapun itu.
Karena wajah dipoles dengan make up.
Jika dalam sehari ada lebih dari satu kali beraktivitas dan bolak-balik ke rumah. Maka bisa berkali-kali juga membersihkan wajahnya. Memang tidak capek?