Lihat ke Halaman Asli

Berkah Asian Games dan Pelukan Hangat Jokowi Prabowo

Diperbarui: 30 Agustus 2018   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Perhelatan Asian Games 2018 mampu menyatukan bangsa Indonesia. Di bidang olahraga, semua perbedaan politik dan identitas luntur di bawah panji merah putih.

Dalam Asian Games ini pula semua tokoh politik, baik dari pihak pemerintah dan oposisi bisa bertemu dan duduk berdampingan. Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerdindra Prabowo Subianto pun akhirnya terwujud.

Hal itu terlihat saat pertandingan yang dilakoni atlet Indonesia di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/8).

Presiden Jokowi dan Prabowo duduk berdampingan. Turut hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Momen bersejarah sekaligus mengharukan terjadi tatkala Atlet pencak silat putra Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma, peraih emas kelas C putra, menghampiri deretan kursi Jokowi dan Prabowo.

Usai menyalaminya satu per satu, kemudian Presiden Jokowi serta Prabowo memeluk Hanifan bersama-sama. Di bawah bendera merah putih, kedua tokoh nasional sekaligus calon presiden itu saling berangkulan.

Pemandangan itu sangat menyejukkan bagi yang melihatnya. Karena berdampak positif pada persatuan dan kesatuan politik.

Menurut Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, momen tersebut menunjukkan Jokowi dan Prabowo bisa berkomunikasi dengan baik. Apalagi itu sama-sama untuk kepentingan Indonesia.

Kebersamaan Jokowi dan Prabowo di turnamen pencak silat ini sangat bagus untuk iklim demokrasi Indonesia. Karena bisa membawa suasana politik Indonesia menjadi lebih sejuk.

Melalui momen itu, kita harusnya sadar bahwa sekat kaku politik akan runtuh bila ada kepetingan bangsa yang lebih utama untuk diperjuangkan.

Terlepas dari adanya perbedaan politik, namun kebersamaan para politisi dan tokoh nasional haruslah tetap terjaga. Karena kita pada dasarnya adalah satu bangsa, satu keluarga, dan satu negara. Tak ada perbedaan dalam hal itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline