Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumawardani

Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

7 Koleksi Barang Generasi 90an yang Kini Tinggal Kenangan

Diperbarui: 5 Mei 2021   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi barang generasi 90 an | Olahan Pribadi


Salah satu hobi yang dilakukan oleh banyak orang adalah hobi koleksi barang. Banyak barang yang bisa dijadikan koleksi. Mulai dari koleksi mainan, tas, sepatu atau bahkan mobil mewah!

Memiliki hobi koleksi barang ternyata punya manfaat tersendiri. Memiliki hobi mengoleksi sesuatu juga membantu meningkatkan kemampuan untuk mengatur dan memilah-milah. Ambil contoh, saaf punya hobi mengoleksi komik.  Kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menata dan merapikan sesuai dengan kategori tertentu seperti seri ataupun genre cerita.

Memiliki koleksi tertentu juga bisa bantu meningkatkan kreativitas dan memicu munculnya banyak ide baru. Kenapa bisa begitu? Saat kita punya koleksi tertentu, kita bisa tenggelam dalam keasyikan bermain dan mengumpulkan koleksi tersebut. Ada hal-hal baru yang muncul di dalamnya. Kita jadi bisa melihat sesuatu dari cara dan sudut pandang berbeda.

Dan beberapa koleksi barang juga bisa bernilai investasi. Misalnya koleksi berlian dan mobil mewah. Kalau itu mah koleksinya para sultan ya, hehe.

Bagaimana dengan saya? Apakah saya punya hobi koleksi barang? Dulu sih punya, saat masih jadi anak sekolahan. Koleksi barang saya saat itu umumnya merupakan koleksi generasi 90 an.

Hobi koleksi barang generasi 90 an itu unik-unik. Barang-barang yang dikoleksi terkadang berasal dari hadiah jajanan.

Hari ini saya mau cerita kenangan koleksi barang generasi 90 an. Ada 7 barang koleksi generasi 90 an yang pernah saya miliki.

1. Perangko

Dulu saya punya hobi mengumpulkan perangko atau istilah kerennya filateli. Kesukaan saya menulis surat untuk sahabat pena, membuat saya jadi pengumpul perangko.

Selain dari surat-surat para sahabat pena, saya juga rutin membeli perangko di kantor pos. Apalagi saat duduk di bangku SMP, sekolah berdekatan dengan kantor pos terbesar di Surabaya.

Alhamrum papa juga sering mebelikan saya perangko untuk dikoleksi. Ini membuat perangko koleksi saya semakin banyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline