Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Wayang Kulit

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wayang kulit adalah suatu seni tradisional yang berkembang di indonesia terutama di Jawa.Wayang berasal dari kata “ Ma Hyang ” yang artinya menuju kepada roh spiritual, dan dewa – dewa.wayang juga sering di artikan sebagai “ bayangan “ karena biasanya wayang yang di pentaskan adalah bayangannya saja.Wayang kulit biasanya di kendalikan oleh dalang yang juga menjadi narator dialog, biasanya wayang kulit di iringi oleh musik gambelan.

Dalang biasanya mengendalikan wayang di belakang layar dengan sorotan lampu listrik atau lampu minyak, sehingga para penonton yang berada di depan layar dapat melihat bayangan wayang yang terpantulkan di layar.dan biasanya wayang menceritakan kisah tentang kerajan – kerajaan hindu seperti kisah Mahabarata,Ramayana dll.

Pertunjukan wayang kulit juga sudah di akui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003,sebagai karya kebudayan yang sanagat indah dan wayang juga suatu warisan budaya yang harus kita lestarikan.Wayang kulit lebih terkenal di jawa bagian tengah dan timur.

Wayang kulitmemiliki jenis – jenis yang berbeda menurut daerah masing – masing seperti yang di bawah ini :

Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta

Wayang Kulit Gagrag Surakarta

Wayang Kulit Gagrag Banyumas

Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran

Wayang Bali

Pembuatan wayang kulit biasanya dibuat dari bahan kulit kerbau yang sudah melaui proses dan menjadi kulit lembaran,satu wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian di bentuk sesuai tokoh yang di inginkan dan alat – aalt yang di gunakan untuk membuat wayang adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja i ni biasanya di bebuat beberapa bentuk dan ukuran, ada yang runcing,pipih,kecil, besar dan bentuk lainnya yang memiliki fungsi yang berbeda – beda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline