Lihat ke Halaman Asli

Dedy Padang

Orang Biasa

Dosakah Jika Kita Mengharapkan Kematian bagi Saudara Kita yang Sakit Parah?

Diperbarui: 10 Agustus 2020   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari hidupkatolik. com

Apa yang kita harapkan saat ada teman atau orang yang sangat kita cintai mengalami penyakit yang sangat parah, yang meskipun telah berobat ke sana-sini tetapi tidak kunjung sembuh, bahkan semakin parah yang membuatnya juga semakin menderita? 

Berdosakah kita jika ternyata yang kita harapkan adalah ia segera meninggal dunia untuk mengakhiri segala penderitanya? 

Sungguh sesuatu yang sangat dilematis. Satu sisi, sebagai orang yang beriman, kita percaya bahwa hanya Allahlah yang berkuasa atas hidup dan mati kita di dunia ini. Namun di sisi lain, agaknya kita tidak sampai hati menyaksikan seseorang yang mengalami penderitaan yang sangat hebat akibat penyakit yang dialaminya. 

Bukan kita tidak berusaha untuk mencari kesembuhan. Bahkan kita sendiri melihat bahwa seiring dengan banyaknya usaha yang kita lakukan ternyata bukan mengurangi tetapi sebaliknya, menambah penderitaan. 

Namun sebagaimana orang lain yang memberi penghiburan bagi kami tetap optimistis dalam memandang penderitaan yang kami alami, begitu jugalah kami. Mereka mengatakan bahwa tidak semua hal atau peristiwa yang kita alami bisa kita tanggung dengan kekuatan yang kita miliki. 

Perkataan itu sesungguhnya bernada keputus-asaan namun juga menyingkapkan suatu optimistis,yaitu ketergantungan total pada yang Adikuasa. Mungkin itulah yang lebih baik untuk kami terima dalam hati dan pikiran kami, yaitu pasrah pada Kuasa yang Ilahi. Pasrah total dan tanpa batasan waktu.

Sikap pasrah melahirkan bagi kami ketenangan, baik itu secara lahiriah maupun batiniah. Karena Allah,yang adalah Sang Maha Baik itu, pasti selalu mengharapkan kebaikan bagi kami umat-Nya dan bahwa Ia sendiri pun turut menderita dalam penderitaan yang dialami oleh saudara kami ini. Yang perlu kami waspadai ialah jangan sampai rasa cemas yang kami miliki justru membawa kami pada kuasa si jahat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline