Lihat ke Halaman Asli

DW

Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Mah, Aku Kangen

Diperbarui: 22 Desember 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Telfon Ibu kalian, ucapkan selamat Hari Ibu.." 
Ucapan sederhana yang keluar dari bos kami siang tadi ketika menjamu kami makan siang setelah meeting hari ini.
Dan entah hati ini sedang "Baper" atau memang kalimat itu begitu 'tajam', hati inipun langsung tersentak

Ini adalah 3 tahun Ibu meninggalkan kami, tahun ke-3 dimana tidak ada seorang Ibu bisa kami peluk dan menangis bersama.

Saya dan istri bernasib sama, kami sudah tidak memiliki orang tua, baik Ayah maupun Ibu. Saya malah sudah ditinggal Ayah sejak usia belum genap 8 tahun. Jujur, kami sangat merindukan figur Ibu. Ada kekosongan yang kami rasakan dalam hari-hari kami.
Dulu, Ibu adalah tempat saya mengadu, baik itu masalah keluarga, hubungan dengan istri sampai dengan keputusan-keputusan penting terkait pekerjaan, Ibu selalu saya libatkan. Meskipun Ibu tidak sekolah, tidak memiliki pengalaman bekerja kantoran, dan sering sekali jawabannya dikembalikan kepada saya, "Mamah dukung apapun keputusanmu nak.." tetapi kalimat itulah yang menjadi penenang saya. 

Restu Ibu menjadi kunci perjalanan hidup saya, merangkak dari bawah hingga mendapat kepercayaan seperti ini.
Ibu selalu ada dalam setiap kebimbangan saya, Ibu menemani dan memberikan semangat untuk percaya akan naluri hati.

Jangan pernah abaikan Ibumu, jangan pernah sia-siakan dan nomorduakan Ibumu demi alasan apapun.
Hargai dan hormati Ibumu, karena jika mata Ibumu sudah tertutup rapat, maka hilanglah satu keberkahan disisi Allah, yaitu Doa seorang Ibu.


Tidak tergambarkan perasaan ini ketika memanggil kembali memori ketika Ibu masih dengan kami.
Air mata tidak terbendung ketika kata demi katanya kembali teringat dalam benak ini.

Ya Allah, jaga Ibu saya, jaga Ia dan tempatkan Ia di tempat paling mulia disisi mu ya rab..
Ya Allah, sampaikan betapa tangan ini ingin memeluknya
Tolong sampaikan pada Ibu saya.. "Mah, Aku kangen.."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline