Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Film Cerdas dan Rumitnya Berkoalisi di "Animal World"

Diperbarui: 9 Mei 2020   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu adegan di film Animal World. | Gambar: Shanghai Ruyi Entertainment via Viva.co.id

Sebenarnya penulis hendak menggunakan kata persahabatan, atau setidaknya menyisipkan kata solidaritas di judul. Namun, apakah kisah di Animal World menceritakan persahabatan?

Secara pribadi, penulis tidak menemukan itu. Alasannya karena solidaritas yang diciptakan baik secara keseluruhan di film maupun di Kapal Pesiar yang bernama "Animal World", adalah semu.

Penulis justru merasakan kepahitan yang dialami sang tokoh utama, Zheng Kaisi (Li Yifeng), dikarenakan solidaritas tersebut. Solidaritas di sini justru terumbar dengan kepentingan dan tipuan. Ini bisa diartikan secara tersirat maupun apa adanya.

Solidaritas kepentingan, bisa digambarkan pada adegan awal Zheng yang masih berkostum badut dan ditemui oleh--yang kabarnya dianggap--sahabatnya, Li Jun. Li Jun menawarkan Zheng untuk menjual apartemen peninggalan ayahnya.

Zheng menolak. Lalu, Li Jun mencoba menawarkan opsi gadai. Sebenarnya sama saja. Jika tak bisa melunasi, akhirnya juga akan diambil, bukan?

Hingga pada situasi yang mendesak, Zheng menerima saran Li Jun. Apartemen sekaligus harta satu-satunya yang dimiliki Zheng dan ibunya--yang nahasnya sedang sakit keras--harus beralih pemilik.

Zheng bahkan memanfaatkan ketidaksadaran ibunya untuk menyetujui berkas yang dibawa Li dengan menempelkan jari sang ibu. Li pun bergegas pergi. Di saat itulah, Zheng melihat sosok yang mencurigakan.

Simbol ini akhirnya benar-benar terkuak ketika Zheng dibawa ke suatu tempat. Dia bertemu dengan seseorang asing yang berbahasa Inggris (Michael Douglas). Dari situ rahasia Li Jun terbongkar.

Zheng marah melihat dirinya dikhianati. Inilah salah satu contoh terjadinya solidaritas kepentingan.

Li Jun memanfaatkan persahabatan--atau malah persaudaraannya--dengan Zheng untuk mengeruk keuntungannya sendiri. Zheng pun harus terjebak pada lingkaran setan akibat ulah Li Jun.

Sedangkan solidaritas tipuan terjadi pada Zheng ketika sudah berada di Animal World. Dia bertemu dengan sesama orang China. Sebagai orang yang berada di lingkungan "diaspora", tentu mencari "saudara setanah air" adalah suatu kebutuhan atau bahkan naluri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline