Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Pena Dilan "Lenin"

Diperbarui: 19 Desember 2020   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vladimir Ilyich Ulyanov, yang lebih dikenal dengan julukan Lenin / Olahan pribadi

Lenin merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh pada abad ke-20, dan untuk selamanya telah mengubah haluan salah satu negeri terbesar di dunia. Tapi apakah ia pahlawan yang menggulingkan tirani penindas? atau penjahat mengganti tirani sebelumnya?

Saatnya mengadili Lenin dalam pengadilan sejarah kali ini.

"Tenang, tenang, hmm. Jadi kau penyebab band The Beatles bubar, bukan?" Hakim memulai sidang.

Penuntut  menatap sang hakim, Yah ampuuun Yang Mulia ini, "Itu Lenon Yang Mulia, John Lenon. Beliau ini Vladimir Ilyich Ulyanov. Alias Lenin, sang penggerak massa yang turut menggulingkan tsar Rusia Nikolai II pada 1917 dan mendirikan Uni Soviet, salah satu kediktatoran terburuk abad ke-20"

Mulut hakim membulat, keningnya terangkat "Ohh..."

"Tsar seorang tiran yang kejam, di bawah kekuasaannya rakyat kerja dalam perbudakan." Sambung pembela memulai tugasnya.

"Ini sampah. Perbudakan sudah dihapus pada 1861." Penuntut tidak percaya apa yang baru saja didengarnya. Alasan macam apa itu.

"Diganti dengan yang lebih buruk. Pemilik pabrik memperlakukan rakyat jauh lebih buruk dari tuan tanah feodal sebelumnya. Dan tak seperti tuan tanah, mereka selalu di sana. Buruh di Rusia bekerja sebelas jam sehari dan upahnya terendah di seluruh Eropa."

"Tapi Tsar Nikolai membuat hukum yang melindungi buruh"

"Ia cuma sungkan saja, sekadar memenuhi tuntutan minimum untuk menghindari revolusi dan itu pun ia gagal. Ingat yang terjadi pada 1905 setelah pasukannya menembaki pengusung petisi yang damai?"

Ya iyalah, ingat Tuan Pembela "Ya, dan tsar akhiri pemberontakan itu dengan menghadirkan konstitusi dan parlemen terpilih bernama Duma"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline