Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Bukan Takut, Tapi Berlutut Pada Masa Depan

Diperbarui: 8 Agustus 2018   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Berada di sebuah kota besar
Di dalam bahtera ternama
Mengandalkan pegangan jabatan
Untuk mengkonsumsi kekuasaan
Tidak terbayangkan akan seperti ini
Keadaan berbicara yang sebenarnya
Awalnya malu tak tahu apa-apa
Sehingga berlarutnya hari
Semua terkelupas
Awalnya yang tak pernah menyangka
Tapi ini nyata
Amarah menjadi andalan
Menakutkan untuk berlanjut
Disisi untuk mencari ilmu
Menahan segala keluh
Tanpa bisa berkutik
Diam selalu membayang
Untuk terus tetap nurut dengan kondisi
Bukan takut melanda
Tapi berlutut pada masa depan
Membawa diri menjadi dua
Antara kesal dan tujuan
Semua tahu tapi membisu
Tak bisa bergerak hanya karna di bawah
Dinding sudah mulai rapuh
Muak rasanya untuk teguh
Sampai kapan ini akan terjadi?
Siapa orang yang akan mengubah ini?

-dhylstr




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline