Lihat ke Halaman Asli

Dayu Rifanto

@dayrifanto | Menulis, membaca dan menggerakkan.

Membaca Nyaring dan Kekaguman Seorang Penyair

Diperbarui: 4 November 2021   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi (Dayu Rifanto)

Membaca Nyaring dan Kekaguman Seorang Penyair.

"Seorang anak yang gemar membaca anak menjadi orang dewasa yang gemar berpikir"

"Menarik sekali membaca cerita e" begitu ucap Pak Guru Gody, seorang penyair sekaligus pengelola sebuah kelompok belajar di Keerom, merefleksikan apa yang ia lihat. 

Kak Farida dari komunitas Read Aloud Manokwari baru saja mencontohkan proses membaca nyaring. 

Pak Guru Godi, baru aja pulang mendapat kesempatan menjadi salah satu peserta yang terlibat dalam Ubud Writers and Reader Festival di Bali, beberapa waktu yang lalu.

Di sana, mereka juga belajar menulis cerita anak. Rasanya, ini yang membuat Pak Guru ikut memperhatikan betul dampak membaca nyaring. Kekaguman itu saya perhatikan betul, ia mencatat dengan khusuk pengamatan yang ia dapatkan. 

Kebetulan saya duduk persis di sebelahnya saat mengikuti sebuah penguatan kapasitas komunitas literasi di Jayapura, yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa dan Perbukuan beberapa waktu lalu.

Memang benar, Kak Farida Sinurat, dari komunitas Read A Loud -- Manokwari, membawakan sesinya dengan begitu menyenangkan. 

Dan melalui sesi tersebut, ia berhasil membangun interaksi dengan para peserta, yang diharapkan bisa mendapat gambaran bagaimana sebuah proses membaca nyaring dilakukan.

Membaca nyaring adalah sebuah kegiatan yang begitu sederhana, sekaligus menjadi memberikan fondasi kecintaan anak pada membaca. Kegiatan ini mudah dilakukan, memberikan teladan bagi anak, dan memupuk kesenangan membaca seumur hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline