Lihat ke Halaman Asli

David Immanuel Koernawi

Siswa SMA Kolese Kanisius

Tanggapan Terhadap Artikel Merindukan Sosok Pemimpin Humoris

Diperbarui: 27 Mei 2023   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam artikel yang berjudul "Merindukan Sosok Pemimpin Humoris" yang ditulis oleh Bapak Ari Indarto, terdapat gambaran menarik tentang kebutuhan akan sosok pemimpin yang memiliki humor dalam kepemimpinannya. Artikel tersebut membahas pentingnya kehadiran pemimpin yang mampu membawa suasana yang ceria dan menghibur.

 Secara umum, anekdot dapat didefinisikan sebagai sebuah cerita pendek yang mengandung elemen humor atau kisah menarik yang disampaikan untuk tujuan hiburan atau penekanan pada pesan tertentu. Anekdot seringkali digunakan untuk membuat pendengar tertawa, merenung, atau mengaitkan pengalaman dengan hal yang lebih luas. 

Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Di suatu siang, ada dua bocah yang sedang bercanda di bawah pohon rindang, 

Bagus dan Anton. Bagus: "Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" 

Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." 

Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah." Anton: "Hmm, kursi apa dong?" Bagus: "Jawabannya adalah kursi jabatan!" 

Anton: "Lho, kok begitu?" 

Bagus: "Jelas lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi jabatan, banyak calon berjanji macam-macam. Tetapi setelah duduk di kursi itu, mereka lupa ingatan soal janji-janjinya!" 

Anton: "Hahahahaha betul juga." 

Sumber: Teks Anekdot oleh Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline