Lihat ke Halaman Asli

Darul Barokah

Mahasiswa

Harga Beras Melonjak Naik, Ketua Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kecamatan Sindangresmi Angkat Bicara

Diperbarui: 3 Maret 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Ketua umum PC IPM SINDANGRESMI


Beras merupakan bahan pokok yang diperlukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan kenaikan harga beras yang semakain melonjak naik banyak masyarakat yang mengeluhkan karena pada saat situasi saat ini sulitnya lapangan pekerjaan.

Banyak aliansi masyarakat dan kaum intelektual seperti organisasi pelajar dan mahasiswa untuk menyuarakan atas kenaikan bahan pokok yang melonjak naik.

Karena harga beras yang biasanya tujuh ribu perliter sekarang melonjak naik sampai sepuluh ribu hingga empat belas ribu perliter.

Dengan ini Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kecamatan Sindangresmi Nurkholis angkat bicara dalam sebuah pertemuan kajian rutin organisasi pada Sabtu, 2 Maret 2024

Beliau Menyampaiakan agar kenaikan beras ini tidak berlarut-larut pemerintah Daerah dan pemerintah pusat harus mengambil sikap dan solusi.

"Ini merupakan permasalahan yang sangat serius karena hal ini mencakup kepada kebutuhan pangan masyarakat, untuk itu saya meminta agar pemerintah daerah dan pusat memiliki solusi untuk menangani permasalahan ini" Ucapnya

Ia juga menyampaiakan agar pemerintah desa dan kecamatan juga ikut menyuarakan dengan bentuk penyaluran bantuan bahan pangan, agar sedikit banyaknya masyarakat dapat terbantu.

"Dalam hal ini seluruh elemen pemerintah dibawah hingga pusat harus mengambil peran dengan penyaluran bantuan bahan pokok agar masyarakat terbantu, sehingga pemerintah dipandang sangat berperan saat situasi seperti ini" Tutupnya

Editor: Darul Barokah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline