Lihat ke Halaman Asli

Danu Supriyati

Penulis lepas

Mengejar Jodoh Juleha (5b)

Diperbarui: 8 Desember 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Kisah gadis tomboi yang berliku dalam menemukan jodohnya. Ikuti kisah Juleha by Danu. Dilarang copas, ygy.

"Emak tidak ikut, Pak. A--nu ...."

"Nggak apa-apa, bapak memaklumi sikap emakmu. Kamu buruan ke kamar Wika biar dirias sekalian."

"Aku gini aja, deh, Pak."

Namun, telinga Juleha tiba-tiba dijewer oleh Mak Linik. Dia hanya menurut ketika ibu tirinya menarik ke kamar Wika. 

Wika hampir selesai dirias, tetapi kecantikannya sudah terpancar. Wajah yang terbiasa tanpa make up tampak mangling. Juleha memandang takjub sekaligus prihatin. 

"Bengong aja! Buruan sini, Nek! Eike poles raimu biar nggak ngisin-isini keluarga Abdul Rachim alias Bang Akim."

Tawa Juleha pecah mendengar celoteh Abang Joe. Lelaki yang berprofesi sebagai perias pura-pura merajuk.

"Sebelum acara permintaan maaf kepada orang tua akan diputar album masa kecilku, Ha. Kamu bagian nyerahin flashdisk ke bagian soundsystem, ya."

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Juleha tidak perlu repot berorasi untuk membuktikan niat jahat Anusapati, tetapi cukup dengan mengganti flashdisk kakak tirinya dengan rekaman yang telah dia simpan.

Mak Linik memberi tahu bahwa Anusapati dan keluarganya sudah datang. Juleha menggandeng Wika keluar kamar. Dia harus berpura-pura tidak kenal dengan lelaki buaya darat tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline