Lihat ke Halaman Asli

Danny Prasetyo

Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Keuntungan Bunga Bank antara Harapan dan Realita

Diperbarui: 20 September 2022   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Lebih milih bunga bank donk daripada cuma dikasih bunga biasa" demikian jawaban seorang wanita ketika ditanya hadiah yang diharapkan dari sang kekasih. Tentu ini hanya guyonan jaman dulu yang mungkin pernah kita dengar atau jangan-jangan pernah diucapkan.

Pada masa lalu memang bunga bank menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat untuk membuka rekening di suatu bank. Ibaratnya, dari segi keamanan maupun gengsi (memiliki tabungan di bank dibandingkan hanya disimpan di bawah bantal), tentu menjadi sebuah kelebihan tersendiri.

Belum lagi ditambah dengan iming-iming adanya hadiah puluhan juta rupiah, door prize mobil mewah dan bahkan juga ada hadiah langsung bagi yang membuka lebih awal. Siapa coba yang tidak tertarik dengan promosi besar-besaran seperti itu dan pastinya itu menjadi suatu harapan bagi nasabah yang menabung di bank tersebut bukan?

Menabung di bank untuk mendapatkan bunga sehingga uang di tabungan akan bertambah tentu menjadi sebuah harapan seseorang tentunya. Mendapatkan hadiah undian seperti dijelaskan sebelumnya bisa jadi semacam bonus keuntungan yang mungkin didapat karena belum pasti, tetapi mendapatkan bunga merupakan sebuah kepastian.

Menabung sebagai salah satu aktivitas ekonomi, tentunya kita mengharapkan keuntungan dan bukan kerugian. Bertambahnya nominal tabungan yang dimiliki dari bunga yang diberikan bank menjadi salah satu harapan bagi setiap nasabah. Lalu pertanyaannya, kalau kemudian menabung tapi tidak mendapatkan keuntungan alias bunga 0 persen, buat apa menabung?

Setiap kita tentunya akan memiliki pandangan yang berbeda-beda, dan tentunya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Bisa jadi memang keuntungan menabung atau menyimpan uang di bank bukan karena mengharapkan bunganya tetapi lebih kepada kegiatan bisnis yang lebih mudah dan terpercaya.

Dengan suku bunga o persen, harapan mendapatkan keuntungan tentu menjadi hal yang kurang pas bagi kita. Hal ini karena secara realita memang potongan administrasi atau biaya lainnya lebih besar dibandingkan bunga yang didapat. 

Secara pribadi bagi penulis, bunga o persen ini makin membuat motivasi untuk menyimpan uang di bank harus lebih realistis. Bank tetap dibutuhkan namun bukan untuk menambah keuntungan nominal keuangan, tetapi lebih kepada lalu lintas keuangan, misal untuk transfer gaji, membayar cicilan kredit rumah, maupun aktivitas keuangan lainnya yang lebih praktis dan efisien. 

Dengan kata lain, bunga 0 persen secara realita tidak terlalu berpengaruh karena mindset yang harus ditanamkan bahwa jika ingin menambah uang kita maka berinvestasilah dan bukan diendapkan di bank. Inflasi yang akan membuat nilai uang kita berkurang ditambah kebijakan bunga 0 persen ini, maka akan lebih bijak jika kita sudah mulai investasi di instrumen keuangan lain, seperti : emas, reksadana, saham maupun properti.

Literasi keuangan seperti inilah yang seharusnya makin didengungkan kepada masyarakat yang mungkin masih awam dan hanya menganggap kalau mau uangnya bertambah hanya bisa disimpan di bank saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline