Lihat ke Halaman Asli

Daniel Mashudi

TERVERIFIKASI

Kompasianer

"Tanya Marlo", Chat-bot dari UNAIDS Indonesia untuk Edukasi HIV dan AIDS

Diperbarui: 19 Desember 2018   01:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat membawa perubahan gaya hidup masyarakat, terutama generasi muda. Berbagai aplikasi digital telah menjadi bagian dari keseharian, seperti media sosial, game online, portal berita, hingga chatting, untuk mengakses informasi serta terhubung dengan teman-teman di berbagai belahan bumi.

Salah satu aplikasi chatting yang paling banyak digunakan adalah LINE, yang sampai saat ini sudah diunduh oleh lebih dari 500 juta penguna sejak pertama kali dirilis pada tahun 2011 lalu. LINE yang didominasi pengguna remaja ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan teks, gambar, video, pesan suara, dan lain-lain. Tidak hanya itu, LINE memiliki home timeline pribadi untuk melakukan updae status atau mengganti foto profil.

Kedekatan LINE dengan generasi muda ini dimanfaatkan oleh UNAIDS Indonesia untuk memberikan informasi dan edukasi seputar HIV dan AIDS. Bersama Nimbly Technologies dan Botika, UNAIDS Indonesia menghadirkan "Tanya Marlo" untuk berinteraksi melalui cara-cara baru dengan generasi muda yang mungkin belum terjangkau dengan informasi mengenai HIV dan AIDS.

Dok. pribadi

Laporan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa saat ini di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 640 ribu orang yang hidup dengan HIV. Dari jumlah tersebut, diperkirakan baru 48% ODHA saja yang mengetahui status HIV mereka. Jumlah infeksi baru HIV paling tinggi terjadi pada usia 15-24 tahun, yaitu mencapai angka 52% dari total infeksi HIV baru.

Masih banyak ketidaktahuan generasi muda soal HIV AIDS, misalnya penularannya melalui gigitan nyamuk, berbagi makanan, atau bertukar pakaian, padahal hal-hal tersebut tidak benar. HIV AIDS menular melalui hubungan seksual, pengunaan jarum bersama, penularan dari ibu ke bayi, dan transfusi darah.

Selain itu, banyak kaum muda yang abai terhadap HIV AIDS karena menganggap kehidupan mereka jauh dari virus dan sindrom tersebut serta merasa takut mendapatkan stigma buruk dari masyarakat di sekitarnya. Seorang murid yang bertanya kepada guru di kelas mengeni fungsi dari kondom, bisa jadi malah akan ditanya balik oleh sang guru "memang kamu mau ngapain?" dan juga akan disoraki atau di-bully oleh teman-temannya.

Karena itulah UNAIDS Indonesia bersama Nimbly Technologies dan Botika pada tangal 18 Desember 2018 meluncurkan "Tanya Marlo", sebuah platform chat mobile yang terintegrasi dengan aplikasi LINE dengan pendekatan karakter teman yang ramah bagi semua orang. Melalui aplikasi chat yang bisa menjaga rahasia tersebut, diharapkan kaum muda bisa lebih terbuka dan memperoleh informasi yang benar seputar HIV AIDS.

Fitur yang Menarik, Edukatif, dan Informatif

Dok. pribadi

Bagi yang sudah memasang aplikasi LINE, undanglah Tanya Marlo sebagai teman untuk mendapatan beberapa fitur yang menarik, edukatif, dan informatif. Ada 4 fitur yang tersedia antara lain: Info HIV, Kuis, Konsultasi, dan TES HIV.

Info HIV: fitur ini menyediakan informasi seperti mitos dan fakta HIV, hidup dengan HIV, pencegahan HIV, dan pengobatan HIV.

dok. pribadi/tangkap layar tampilan "Tanya Marlo"

Kuis: fitur ini menampilkan permainan kuis yang akan menantang pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV dan AIDS melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana dan menyenangkan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline