Lihat ke Halaman Asli

Duet Prabowo-Ganjar. Berani Diaadu?

Diperbarui: 28 Maret 2023   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: instagram.com/Ganjar_pranowo

Akhir tahun 2023 menjadi agenda politik yang sangat padat. Para calon presiden dan calon wakil presiden harus segera menemukan pasangannya, dan partai politik pun harus memutuskan gabung ke gerbong (koalisi) yang mana. Sejak akhir 2022 sudah banyak terlihat Bakal Capres dan Cawapres yang bermunculan di masyarakat. Nama ini di dominasi oleh pimpinan partai, menteri dan para Gubernur di Indonesia. Mulai dari Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, dan banyak nama lainnya yang masuk Bursa Capres-Cawapres.

 Ambang batas presiden atau Presidential Threshold sebesar 20% atau 115 kursi DPR memaksa partai untuk membentuk koalisi. Berbeda dengan PDIP yang sudah melampaui ambang batas itu, maka tak heran jika PDIP punya banyak Bakal Calon Presiden. Berbeda dengan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden dari usung-an partai lain yang harus berkoalisi agar calonnya mencukupi ambang batas.

PRABOWO SUBIANTO

Prabowo selalu punya tempat saat pilpres, setidaknya pada 3 pilpres terakhir dan 1 pilpres yang akan datang. Prabowo bukan nama baru di panggung politik. Ia sudah menarik perhatian sejak berada di keluarga Cendana. Prabowo yang kharismatik di tambah ia pensiunan jendral bintang tiga membuat masyarakat mendambakan figur pemimpin seperti Prabowo. Bahkan Prabowo pertah mendampingi Megawati untuk melawan SBY pada pilpres 2009. 

Kharismatik milik Prabowo telah dibuktikan dengan perolehan partai Gerindra yang masuk 3 besar partai politik pemenang pemilu. Partai Kepala Garuda ini tidak bisa di lepaskan dari figur Prabowo sama halnya Demokrat yang tidak bisa di pisahkan dari figur SBY.

Dua kali kalah melawan Jokowi bukan sebagai catatan buruk bagi para pendukung jokowi. JoMan (Jokowi Mania) salah satu elemen pendukung jokowi, menyatakan untuk mendukung Prabowo pada pilpres 2024 mendatang. Bukan tanpa alasan, kebesaran hati Prabowo untuk menjadi Pembantu Jokowi di Kabinet telah membuktikan jiwa kesatria seorang Prabowo. Prabowo juga dianggap berhasil menahkodai Kementerian Pertahanan yang kini di emban olehnya. Kode-kode Jokowi ke Prabowo juga dapat dilihat pada banyak kesempatan saat Prabowo ikut mendampingi Jokowi, salah satunya saat panen raya di Kebumen Jawa tengah.

Prabowo juga sering dipasangkan dengan para politikus lain. Mulai dari memasang kan ulang dengan Sandiaga Uno yang duetnya telah terjadi saat pilpres 2019, Berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sampai berpasangan dengan Ganjar Pranowo. 

Kemesraan Prabowo-Sandi juga diiringi dengan kembali bergabungnya Sandi ke partai Gerindra setelah sempat independen. Kemesraan dengan Cak Imin atau Gus Muhaimin bahkan banyak ditunjukkan dengan baliho yang terpampang di Billboard besar. Tak hanya melalui baliho, Gerindra dan PKB bahkan memiliki kantor bersama. Namun Elektabilitas Muhaimin Iskandar masih kalah dengan calon lain yang pernah dipasangkan dengan Prabowo. Namun bukan sebagai jaminan bahwa duet ini akan gagal, sebab Gus Muhaimin yang lahir dari NU dapat mendongkrak pendapatan suara juga.

Elektabilitas Prabowo saat ini memang sedang dalam kondisi terbaik nya. Hampir seluruh lembaga survey menempatkan Prabowo pada puncak bakal calon presiden. Ini juga dapat menjadi angin segar yang ditunggu-tunggu partai Gerindra yang telah lama menginginkan Calon usungan nya menang pada Pilpres. Namun dilema yang terjadi juga komplikatif karena Gerindra seperti anak emas yang memiliki banyak teman dengan partai politik lain. Namun pengumuman koalisi yang kelak di bentuk Prabowo patut ditunggu.

GANJAR PRANOWO

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline