Lihat ke Halaman Asli

DANAR STYORINI

inisiator komunitas kemenag klaten menulis

Lebaran Tanpa Reuni, Putih-Biru Putih-Abu-abu

Diperbarui: 25 Mei 2020   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bertemu dengan teman lama bisa memupuk silaturahmi antar sesama. Bisa saling bertukar pengalaman. Saling cerita mengingat masa-masa sekolah. Masa-masa berjuang untuk meraih masa depan.
Masa dimana sering mencurahkan isi hati disebuah diary hadiah dari teman saat ulang tahun yang tersimpan rapi dengan gembok kecilnya.
Saat seragam putih biru dikenakan, saat terlihat culun-culunnya.
Teringat kenangan saat itu, masa mengenal cinta monyet bahkan ada beberapa yang belum mengenal cinta.
Wajah masih kelihatan lugu dan natural tanpa olesan bedak, kalaupun pakai dengan bedak bayi.
Saat dimana pagi-pagi berangkat awal karena PR semalem belum kelar.
Tiga tahun terasa begitu cepat dan harus meninggalkan bangku dan seragam putih biru berganti seragam putih abu-abu.
Masa ini masa paling indah, masa dimana remaja punya semboyan

Kecil di manja-manja
Muda di puja-puja
Tua kaya raya
Dan
Mati masuk syurga

Enak ya..kalau seperti itu, semboyan itupun dituliskan di meja di kelas dibubuhi tanda tangan dan tahun penulisan.
Masa dimana sudah peka terhadap rasa cinta.
Masa saling suka mrndengarkan dan menceritakan kisahnya kepada sahabat karinya.
Rasa toleran dan empati mulai ada.
Setelah 25 tahun lamanya, semua kisah menjadi kenangan.
Namun..
Semua kisah bisa diingatkan kembali dengan membuat agenda reuni tiap tahunnya.
Biasanya setiap habis lebaran agenda itu di programkan. Tapi sayang..saat corona melanda agenda ditiadakan. Karena yang dari perantauanpun tak pulang, yang tetap berada di kampung halaman tetap di rumah aja.
Hanya groub di medsos yang meramaikan dan saling melepas kangen.
Saling berkirim foto mengingatkan waktu reuni-reuni yang kemarin.
Sungguh indah dan bisa sedikit mengobati rasa kangen.
Bagaimana reuni kalian tahun ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline