Lihat ke Halaman Asli

Dahlia Silitonga

Senang belajar dan menulis

Bercerita dan Tur Buku

Diperbarui: 13 Mei 2024   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumentasi pribadi

Hari ini aku menyaksikan sebuah pemandangan tak biasanya di gedung Konferensi Wali Indonesia (KWI) di Jakarta Pusat. Sekelompok anak TK dari sebuah sekolah mengunjungi gedung KWI dimana ada pameran buku dan story telling yang dibawakan oleh kak Ruth Tedjo dan tokoh boneka Franklin, si kura-kura.

Kak Tedjo menceritakan tokoh Franklin yang belajar naik sepeda dengan gaya jenaka. Sebelum mendengar cerita, anak-anak diajak berdoa dan bernyanyi dengan sukacita. Keseruan muncul saat Franklin memperagakan setiap kalimat yang diceritakan oleh kak Tedjo bahkan anak-anak terlihat amat gembira ketika Franklin jatuh dari sepeda dan disitulah guru yang mendampingi menasihati agar tidak menertawakan orang saat terjatuh tetapi menolongnya.

Franklin menjadi icon kesenangan anak-anak karena kostum yang digunakan dan dekat dengan anak-anak. Semua anak-anak ingin menyalami Franklin saat acara usai. Mereka berbaris sesuai urutan agar bisa bersalaman dengan Franklin.

Saat turun ke lantai satu, anak-anak diajak berkeliling melihat pameran buku. Sebelumnya guru mengingatkan anak-anak agar tidak menyentuh patung atau barang pecah belah. Mereka turun dengan didampingi oleh guru pendamping. Suasana sangat ramai oleh hiruk pikuk suara anak-anak.

Sumber: dokumentasi pribadi

Walaupun anak-anak melakukan book tour, Franklin tetap setia bersama anak-anak. Ternyata Franklin itu menjadi sebuah judul buku anak-anak, misalnya: Franklin naik sepeda, Franklin berobat ke RS, dsb. 

Pengalaman book tour menjadi pengalaman pertamaku. Seru dan menegangkan hahaha..., aku ikut turut terjun book touring dan mengambil kesempatan berfoto bersama Franklin. 

Ternyata melakukan book tour bersama anak-anak, kita tidak memiliki kesempatan melihat buku dan harus ekstra mengawal. Menjaga anakr-anak saat book touring menjadi lebih lama ketimbang berjalan mencari buku. Tetapi disinilah, kita berlatih kesabaran dan ketaatan. Ada baiknya melihat buku pameran dilakukan sebelum atau sesudah tur buku.

Pengalaman menegangkan dan tak terlupakan mengikuti kegiatan story telling dan book tour bersama anak-anak TK  yang tak biasanya dilakukan. Sungguh aktivitas menghebohkan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline