Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dadang Kurnia

Digital Nomad & Marketer

Hari Keempat dan Kelima di Singapura, Tetap Berpetualang Tak Peduli Itu Sunday atau Monday!

Diperbarui: 28 November 2019   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

One of the best sunset I’ve ever seen | dokpri

Pepatah 'I hate Monday' itu emang nggak bisa dibantah. Apalagi bagi yang bener-bener menikmati weekend-nya hingga Sunday night, dan begitu Monday menjelang, belum apa-apa udah bilang gak sanggup duluan.

Ini juga terjadi sama gue, ketika pada hari minggu di Singapore itu. Seperti biasa pagi hari gue awali dengan jogging dan explore National Stadium Singapore hingga mentari mulai meluncur tinggi.

Sekitar jam 11.00 menjelang siang, kami bersama grup kerja memutuskan untuk pergi jalan-jalan, nge-mall, dan menikmati Singapore disaat weekend. Tujuan pertama kami adalah Bugis Junction.

 Meskipun namanya Bugis, Indonesia banget, tapi kalian ga bakal banyak nemuin orang Indonesia di sini. Karena memang tempat ini sudah jauh lebih modern dan bercampur banyak manusia dari seluruh pelosok bumi, dengan banyaknya pusat perbelanjaan yang dikenal murah sehingga bejibun turis yang mencari oleh-oleh khas negeri singa tersebut di sini.

Pusat Perbelanjaan Bugis Junction | dokpri

Merchandise yang banyak dijual di daerah Bugis ini. | dokpri

Ini namanya Nasi Lemak, harganya sekitar 3.5 dollar Singapore atau sekitar 35rb rupiah | dokpri

Eh iya, bagi temen-temen yang emang backpackeran dengan low cost ke Singapore, ga perlu takut kehausan lho. Karna cukup sekali membeli air mineral ukuran botol sedang seharga 1 dollar Singapore atau 10 ribu rupiah, selanjutnya lo bisa mengisi ulang airnya dari keran air mana aja. Mulai dari keran air yang ada di stasiun, kantin, atau sumber keran air lainnya karna emang air di Singapore ini sudah di steril-kan dan bisa diminum meskipun itu air keran dari toilet sekalipun.

Sedikit tips tambahan lainnya, kalo lo emang benar-benar bawa sedikit uang dan pengen irit banget, lo bisa cari restoran franchise semacam Mc Donald dan sebagainya untuk bermalam. Cukup pesan menu seadanya, lo bisa nongki sampai pagi ditemenin wifi yang super kebut itu. Menang banyak kan!

Back to the topic, begitu sampai di Bugis Junction, kami langsung mencari makanan low cost disekitar sana. Dan dapatlah sepiring nasi lemak beserta ayam dan sambal ditemani sebotol air mineral. 

Setelah lunch kami lanjut mengitari daerah Bugis, beberapa teman gue membeli oleh-oleh mulai dari makanan, baju, hingga merchandise lainnya. Sekitar pukul 02.00 PM kami melanjutkan perjalanan menuju Suntec City menggunakan Busway.

Little India, semacam Kampung India di Singapore dengan banyaknya tempat peribadatan mereka. | dokpri

Suntec City, Pusat Perbelanjaan Mewah di Singapore. | dokpri

Kami menghabiskan sore disalah satu kawasan mewah di Singapore tersebut. Selepas maghrib, balik ke hostel untuk beristirahat. Tapii, dikarenakan naluri explore dalam diri ini yang begitu kuat, gue memutuskan untuk jalan sendirian melihat apa aja yang ada disekitar hostel kami tersebut.

Tak jauh dari stasiun Kallang, terdapat sebuah halaman rumput dan pepohonan, disana gue melihat banyak orang yang sedang praktek meditasi dan menenangkan diri. Dengan rasa kepo yang sangat tinggi, gue putuskan untuk bergabung mengikuti mereka, siapa tau dapat melarikan fokus dari stres, sedikit merubah sudut pandang terhadap masalah, dan juga menyegarkan pikiran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline