Lihat ke Halaman Asli

Cucu Suwandana

Mahasiswa Program Doktoral UNINUS Bandung

"Refleksi Diri" Suatu Hal yang Sering Dilupakan Guru (Part 2)

Diperbarui: 14 April 2022   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Refleksi di SMPN 2 Talegong (dokpri)

                                 Bagaimana agar refleksi yang dilakukan menjadi efektif?

Ada tiga komponen penting yang harus dikuasai dalam melakukan refleksi agar tujuan refleksi bisa tercapai, diantaranya:

1.  Sikap

     a. Jujur

Dalam kehidupan kita tidak selamanya kita mengalami hal-hal yang baik saja terkadang kita juga menemjukan situasi dan kondisi tidak menyenangkan, ketika kita menghadapi situasi yang tidak menyenagkan terkadang kita dipengaruhi oleh emisi negative yang menyebabkab kita tidak mau menerianya. Begitu juga dalam melakukan refleksi pasti kita akan mendapatkan Sesutu yang merupakan kelemahan kita, disinilah kita harus mengembangkan sikap kejujuran.

Oleh karena itu kejujuran merupakan salah satu faktor terpenting agar proses refleksi dapat efektif dan bermanfaat. Kejujuran di sini tidak hanya terkait pada detil situasi dan kondisi, tapi juga jujur memaknai suara hati dan jiwa kita sendiri, termasuk di dalamnya keinginan (desire), motivasi, prasangka, serta emosi.

b. Kembangkan pola pikir sebagai fasilitator" "Mindset fasilitator".

Terkadang seorang guru di pengaruhi oleh dua factor pola pikir yaitu "Mindset Leading" dan Mindset Fasilitator".

Pola pikir seorang pemimpin "Mindset Leading" biasanya guru memiliki otoritas dalam membuat keputusan. Tetapi pola pikir fasilitator " Mindset Fasilitator" menimbulkan sikap yang netral, selalu memandu diskusi, dan tidak ada kepentingan.

c. Terbuka

Sikap terbuka akan memberikan ruang kepada Setiap peserta untuk bebas berpendapat dan berkontribusi dalam forum refleksi.

Fokus pada diskusi kelompok. Agar kegiatan refleksi berjalan efektif maka seorang guru harus focus pada diskusi kelompok sehingga akan menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermakna, mengontrol jalannya diskusi, mengontrol keterlibatan seluruh peserta, menghindari dominasi salah satu peserta.

d. Terlibat langsung dalam forum

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline