Lihat ke Halaman Asli

ICO: "Highest Profit Highest Risk"

Diperbarui: 11 November 2017   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam cryptocurrency dikenal istilah ICO atau Initial Coin Offering. Istilahnya mirip dengan IPO atau Initial Public Offering yang dikenal dalam perdagangan saham. Jika IPO adalah peluncuran saham perdana sebuah perusahaan terbuka ke publik. Sedangkan ICO adalah penawaran perdana dari cryptocurrency baru yang akan diluncurkan.

Tapi bagi seorang investor, ICO dan IPO memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Jika sebuah perusahaan hendak melakukan IPO, maka itu berarti perusahaan tersebut sudah berdiri sebelumnya. Para investor yang hendak membeli IPO pasti akan memeriksa track record dari perusahaan tersebut untuk melakukan penilaian apakah saham yang hendak diluncurkan ke publik itu layak untuk dibeli atau tidak. Sehingga kuranglah tepat jika kita menganalogikan ICO dengan IPO.

Analogi yang lebih tepat untuk menggambarkan ICO itu adalah seperti penjualan apartemen yang saat ini sedang marak terjadi di kota-kota besar Indonesia. Pada umumnya apartemen mulai ditawarkan atau dijual bahkan sebelum proses pembangunannya dimulai. Bahkan terkadang izin pembangunannya juga belum ada atau terkendala. Tapi para salesman sudah dengan gencarnya menawarkan produk jualannya hanya bermodalkan selembar brosur yang didesain dengan sangat indahnya yang memberikan ilustrasi apartemen seperti apa yang AKAN dibangun di masa depan. Para pembeli pertama diiming-imingi booking fee yang sangat rendah untuk memilih unit dan harga promosi yang sangat murah, yang jauh lebih murah dari harga pasaran terlebih dengan harga apartemen beberapa tahun nanti.  

Menjadi pembeli pertama apartemen memang akan sangat menguntungkan dengan catatan apartemennya dibangun sesuai dengan yang dijanjikan dan pembeli menerima sertifikat kepemilikan. Merekalah yang akan mendapatkan keuntungan terbesar karena membeli dengan harga termurah. Tapi jika proses pembangunannya terhenti, waktu pengerjaannya tidak sesuai dengan jadwal, ataupun sertifikat kepemilikan tidak keluar, maka bukannya untung yang didapat oleh para pembeli pertama. Potensi kerugian terbesar dari para pembeli pertama apartemen adalah ketika seluruh kewajiban sudah dibayarkan tapi pembangunan apartemennya terbengkalai sehingga tidak dapat ditempati, dan pengembangnya lepas tanggung jawab!

Kurang lebih seperti itu juga yang mungkin terjadi apabila Anda berinvestasi pada ICO. Mungkin Anda akan mendapatkan highest profit, tapi ingat juga resikonya yang highest risk!

Oleh:

Felix Lukman

Founder Cryptoholix.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline