Lihat ke Halaman Asli

Atiar

Blogger

Menapaki Jejak Adat Dayak: Memahami Tradisi dan Keelokan Alamnya

Diperbarui: 11 Februari 2024   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pemandangan gunung tiong kandang Input (sumber gambar: dokpri)

Kimantan Barat memiliki banyak sekali tempat wisata yang jarang diketahui orang, salah satunya gunung tiong kandang. Gunung tiong kandang merupakan destinasi wisata bagi nasional dan mancanegara, banyak turis yang berkunjung ke gunung ini.

Objek wisata gunung tiong kandang  ini terletak di  dusun mangkit, desa temiang mali, kecamatan balai batang tarang, kabupaten sanggau, prov Kalimantan barat. Tempat wisata ini juga menyuguhkan keindahan alam dengan suasana pendakian yang sangat indah.

Di gunung tiong kandang kita akan menemukan paling sedikit delapan mata air sepanjang perjalanan, konon mata air ini tidak pernah kering meskipun musim kemarau telah tiba. Untuk menuju kawasan tiong kandang bisa menggunakan dua jalur, pertama melalui dusun mangkit, desa temiang mali dan yang kedua melalui dusun mak ijing, desa tae.

Hingga saat ini hutan gunung tiong kandang masih perawan dan belum terjamah oleh perusahaan perkebunan. Nah, sedikit berbeda dengan tepat wisata pada umumnya, sebelum memasuki hutan gunung tiong kandang para wisatawan diwajibkan mengikuti serangkaian upcara adat dayak di sana. Upacara ini bertujuan meminta keselamatan dan sekaligus pamit memasuki kawasan hutan adat.

Upacaya adat dayak yang dilaksanakan merupakan tradisi leluhur sebagai symbol, bentuk hormat dan permohonan agar tetap selamat selama perjalanan sampai di puncak hingga turun kembali. Upacara adat ini di lakukan di pedagi yang berupa batu besar atau pohon tua.

Walau pun terdengar sakral dan mistis, kalian tenang saja, selama niat baik dalam pendakian dan tidak melakukan pelanggaran pantangan adat dayak, kalian tetap aman kok, jangan lupa berdoa juga ya.

Setelah dilaksanakannya upacara adat tersebut, barulah selanjutnya  kita di perbolehkan untuk meneruskan perjalanan, sepanjang perjalanan kita akan menemukan banyak pohon buah, terutama buah hutan. Kalian bebas memetik dan memakannya.

Salah satu bentuk cinta masyrakat adat dayak adalah, mereka di larang menebang pohon sembarangan, jika ada masyrakat yang menebang pohon, maka anak mendapatkan hukuman adat. Aturan adat ini harus di taati. Hal ini di lakukan agar ekosistem tetap terpelihara dengan baik.

Tiong kandang bukan hanya sekedar gunung, namun keberadaan gunung tiong kandang sangat penting bagi keberlanjutan penghidupan dan identidas budaya suku dayak setempat. Selain itu, gunung tiong kandang pada hakekatnya adalah situs budaya yang sakral atau keramat.

Nah, jika kalian ingin mendaki ke sana, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan yang berkaitan dengan pantangan. Pertama, jika wanita sedang berhalangan (menstruasi) tidak diperbolehkan mendaki, karena bisa berakibat fatal seperti; kesurupan, sakit-sakitan dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline