Lihat ke Halaman Asli

citra widya

mahasiswa

Keterampilan Sosial Setiap Individu Harus Dikembangkan Sedini Mungkin

Diperbarui: 15 November 2018   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keterampilan sosial (social skills) adalah bagian penting dari kemampuan setiap manusia dalam hidup untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa memiliki keterampilan ini manusia tidak akan mampu berinteraksi baik dengan orang lain, sehingga dalam hidupnya akan terasa kurang harmonis.

Keterampilan sosial perlu ditanamkan kepada setiap anak. Banyak anak dengan keterampilan sosial rendah umumnya tidak disukai, dikucilkan, atau diabaikan oleh teman-teman. Siswa yang seperti itu seringkali mengalami kegagalan dalam berinteraksi dengan lingkungannya, akan mendapatkan penilaian negatif dari lingkungannya, demikian juga siswa yang tidak mempunyai keterampilan sosial akan sulit mempertahankan dan menjalin hubungan dengan teman lain, perilakunya seringkali merugikan diri sendiri dan orang lain sehingga menimbulkan reaksi negatif dari teman-teman lain.

Pada usia remaja anak akan lebih mudah melakukan hubungan sosial dengan teman sebayanya. Karena di dalam kelompok tersebut mereka akan merasa tidak dikendalikan oleh nilai-nilai yang dibuat oleh orang dewasa. Nilai-nilai yang berada di dalam kelompok tersebut adalah nilai-nilai yang sesuai dengan kondisinya. Dengan begitu remaja lebih mudah melakukan hubungan sosial dengan kelompok sebanyanya.

Keterampilan social ini juga dapat membawa anak untuk lebih berani menyatakan diri, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalahan yang dihadapi dan sekaligus menemukan penyelesaiannya, sehingga mereka tidak mencari pelarian pada hal-hal lain yang justru dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Aspek aspek dalam keterampilan social:

Menurut John Jarolimek keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh setiap anak adalah:

  • Kepekaan social, kepekaan social ini dapat diterapkan dengan bentuk empati anak-anak kepada orang lain atas apa yang mereka alami
  • Kemurahan hati atau kedermawanan, anak akan berbagi dan memberikan suatu barang miliknya pada seseorang
  • Kerjasama, anak akan mengambil giliran atau bergantian dan menuruti perintah secara sukarela tanpa menimbulkan pertengkaran
  • Memberi bantuan, anak akan membantu seseorang yang membutuhkan bantuannya untuk memenuhi kebutuhannya

Dalam hal berhubungan social pasti akan ada kesulitan-kesulitan yang akan dialami anak dengan lingkungan sosialnya diantaranya adalah:

  • Kesulitan dalam persahabatan
  • Kesulitan dalam mencari teman
  • Merasa terasingakan dalam kelompok
  • Kesulitan menyesuaikan diri dalam kegiatan berkelompok
  • Sulit mewujudkan hubungan yang harmonis dalam sebuah keluarga
  • Sulit menghadapi situasi social yang baru

Factor factor yang mempengaruhi dalam hubungan social adalah:

  • Lingkungan keluarga
  • Lingkungan sekolah
  • Lingkungan masyarakat



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline