Lihat ke Halaman Asli

Deny S Pamudji

Wiraswasta

Halte Trans yang Nyaman

Diperbarui: 24 Oktober 2016   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bis Trans Jakarta sudah mulai bertambah.  Dari yang single/kecil, hingga yang double/gandeng/besar.  Malah nanti ada yang bertingkat.  Luar biasa!  Cuman mengapa haltenya tidak ada perubahan yang signifikan.  Halte trans kurang nyaman pada saat terik maupun hujan.  Pada saat terik, kipas angin terasa kurang.  Udara hanya berputar-putar di halte dan tidak ada udara yang dikeluarkan.  Mungkin pengelola halte harus mulai memperhatikan itu.  Karena dengan hanya memutar udara tanpa mengeluarkannya, maka suasana di halte menjadi seperti kaleng kerupuk.  Paling tidak beberapa exhaust fan (kipas untuk mengeluarkan udara dari dalam) bisa mengurangi udara pengap.

Halte bis kurang nyaman pada saat hujan karena masih banyak halte trans yang amat terbuka (salah satu contohnya halte trans di Indosiar).  Jika hujan lebat turun, maka calon penumpang bisa terkena cipratan air.  Lebih-lebih jika hujan disertai dengan angin.  Saya tidak tahu mengapa halte ini dibiarkan terbuka.  

Pada pintu-pintu halte, jika kita perhatikan, hampir tidak ada pelindung atas (canopy/tudung) yang memadai.  Sehingga jika saat terik, panas langsung mengenai kepala calon penumpang dan pada saat hujan, penumpang pun bisa merasakan titik-titik air hujan.  Luar biasa!  Bonus dari Trans Jakarta.

Pada simpul-simpul halte atau pada halte yang digunakan sebagai halte penghubung seperti Halte Harmoni, Halte Grogol 2, Halte Semanggi, harusnya diberi tambahan fasilitas toilet.  Toilet berbayar pun tidak mengapa asal terawat, bersih, dan higienis.  Karena ada saja penumpang yang terpaksa harus keluar halte karena ingin buang hajat atau buang air kecil atau mengganti pembalutnya.  Toilet juga berguna untuk penumpang yang ingin muntah akibat tidak terbiasa dengan naik bis.

Jika memungkinkan pemasangan pendingin ruangan (air condition) di halte akan banyak membantu membuat para penumpang merasakan kenyamanan ketika menunggu bis datang.  Pemasangan pendingin ruangan juga bisa membuat makin banyak orang tertarik untuk menggunakan bis trans jakarta sebagai alat transportasinya karena saat ini ada yang tidak suka naik bis trans karena tidak nyaman saat menunggu bis yang datangnya 'sangat lama'.  

Sekarang ini halte trans sudah dilengkapi layar monitor yang memberi petunjuk kapan bis berikutnya datang.  Hanya pada tempat-tempat tertentu, saya masih menjumpai bis-bis berhenti cukup lama tanpa sebab yang jelas, padahal penumpang di halte sudah lama menanti bis untuk mengangkutnya.

Semoga menjadi perhatian Pemprov DKI Jaya, pengelola halte trans, dan juga trans jakarta itu sendiri.  Dishub juga harus mendukung dengan sanksi tegas pada pelanggar jalur bis trans.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline