Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Ketika Anak-anak Disabilitas Menonton Olimpiade Tokyo 2020, seperti di Stadion dengan Teknologi

Diperbarui: 5 Agustus 2021   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak2 berbagai jenis disabilitas  yang diajak untuk menikmati kegiatan  di dunia olimpiad yang sedang berlangsung. |  scmp.com

Tahu donk, Jepang adalah sebuah Negara super maju dengan desain2 robtnya yang benar2 spektakuler dan benar2 bisa membantu kehidupan manusia? Itulah Jepang!

Ketika Olimpide Tokyo 2020 terselenggara di masa2 pandemi saat ini, banyak kekecewaan karena dunia tidak bisa bebas datang dan menonton pertandingan2. Wajar! Tetapi, dengan kekecewaan ini, justru membuka peluang baru .....

Dengan teknologi yang mumpuni, kita bisa mengikuti semua pertandingan2 yang ada di olimpade ini, bahkan detail2nya pun, kita bisa tahu, walau kita tidak berada disana. Termasuk, bagaimana anak2 berbagai jenis disabilitas bisa "menikmati" olimpiade ini.

Jepang puny aide untuk membawa anak2 cacat untuk bisa mengikuti pertandiang2 olimpiade dengan cara yang berbeda.

Teknologi realitas virtual membawa Olimpiade ke anak2 berbagai jedis disabilitas Tokyo

Olimpiade Tokyo telah menjadi hidup bagi sejumlah anak2 cacat di kota Tokyo, si tuan rumah, berkat teknologi mutakhir.

Disediakan oleh perusahaan Jepang, set-up memungkinkan anak2 untuk berinteraksi dengan atlet melalui kamera, menari dengan maskot robot, dan melihat pertandingan di dalam kubah realitas virtual.

Tokyo memang telah menjadi tuan rumah Olimpiade selama pandemi di seluruh dunia. Sayang sekali, tidak ada penonton yang bisa hadir untuk menyemangati negara mereka masing2.

Teknologi memungkinkan para penonton untuk menonton Olimpiade di negara mereka sendiri, dan sekarang teknologi memungkinkan semua orang yang memiliki kebutuhan khusus untuk menikmati Olimpiade ini sama seperti orang lain!

Sesuai dengan moto Olimpiade Tokyo "Disatukan oleh emosi", United by Emotion.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline