Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Nature, Hijau, dan Ladang Jagung di Situs Alam Oshino Hakkai Narusawa Village

Diperbarui: 5 Februari 2020   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Michelle dengan latar belakang lereng dan ladang jagung di Oshino Hakkai | Dokumentasi pribadi

Saat itu, langsit masih biru cerah. Cerah sekali, dan awan putih berarak. Angin bertiup sepoi, dan dunia terlihat sangat indah .....

Sementara pemandangan Gunung Fuji dari Oshino Hakkai indah sepanjang tahun. Baik di 4 musim yang ada di Jepang. Yang mencolok, kata seorang wisatawan, adalah di musim dingin, karena salju terhampar luas, serta dunia seakan hanya berwarna putih.

Menurut salah satu tourguide disana yang bisa berbahasa Inggris, puncak Gunung Fuji terlihat seperti berlian. "Diamond Fuji", katanya. Itu adalah dilihat dari Oshiino Hakkai sewaktu matahari terbit atau terbenam.

Ada banyak situs warisan alam di area Gunung Fuji. Dan, Oshino Hakkai adalah salah satunya sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, tempat suci Fujisan dan inspirasi artistic.

Oshino Hakkai terletak di antara Danau Yamanaka-ko dan Danau Kawaguchi-ko, dan ada beberapa kuil dan seni alami di desa ini. Kolam2 disana,  diyakini telah menjadi tempat suci sejak lama.

Kedelapan kolam di desa Oshino Hakkai itu, memang merupakan kolam dari air salju yang mencair dari Gunung Fuji, beribu tahun lalu. Karena itu adalah air salju, maka airnya memang dingin. Walau ketika menjadi mata air, pun airnya tetap air dingin.

Dinginnya air tersebut, memang sangat dingin. Waktu itu, aku datang kesana di musim panas tertinggi, di bulan Agustur 2019 lalu. Suhu udara bisa sampai lebih dari 35 derajat Celcius. Dan, udara cukup lembab, sehingga jika kita minum air dingin, atau setidaknya memegang air dingin, pasti terasa sejuk sekali.

Di kolam terbesar yang difasilitasi sebagai titik wisata disana, ada tempat untuk kita bisa merasakan dinginnya air dari komlam pertama tersebut.

 

Dokumentasi pribadi

Tempat ar dari dalam kolam pertama, yang bisa dipompa untuk pengunjung bisa memegang air dari sana. Aku mencoba memegang, dan airnya benar2 dingin. Walau di musim panas, airnya sedingin es batu di fritzer, seakan tanganku menjadi beku.

Area desa Oshino Hakkai yang punyai 8 kolam ini, ternyata antara kolam2 itu terhubung sungai. Entah semua kolam terhubung, atau sehabian saja. Karena aku tidak mndapatkan peta atau brosurnya. Dan, semua keterangannya berbahasa Jepang dengan huruf kanji.

Sungai2 itu mengalir cukup deras dengan riak2 nya. Kaena sungain ini adalah alam yang membuat dengan bebatuan serta akar2 pohon2nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline