Lihat ke Halaman Asli

Maklumat Hasrat

Diperbarui: 5 Februari 2017   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.waxwarmups.com

Jaka tak pernah menceritakan masa lalu pada Arini. Namun dia menghabiskan banyak sekali waktu untuk mengingat apa-apa kesukaan gadis tersebut.

Gadis itu tak menampiknya secara kasar, namun tampak sekali bahwa ia juga tak mau menempuh resiko untuk menerima keramahan Jaka begitu saja.

Tak pernah terjadi percakapan intim di antara keduanya, walau sesungguhnya sangat ingin Jaka memulainya.

Namun itu tak menjadikan gerutu bagi Jaka, sebab kejelitaan Arini telah terlanjur memikat hatinya.

Hari berlalu bagi Jaka tanpa perlu ada pertanyaan tertuju pada sosok Arini,”Siapa dia gerangan?”

Jaka mengenalnya, bagai membaca buku terbuka. Arini tulus dalam bertutur kata - terbingkai manis oleh sepasang lesung pipitnya - pun alami dalam tingkah lakunya.

/

Esok hari dan keesokannya lagi, perasaan Jaka semakin terus berbenturan: antara ingin terus merahasiakan renjana indah ini, atau memaklumkan hasratnya untuk segera menuangkan irama mesra, agar tak terbuang sia-sia.

Jalan panjang ini akan dipersingkatnya, sehingga Jaka - seperti pemburu keluar dari persembunyiannya - memutuskan memastikannya.

/

“Aku jatuh hati padamu, Arini. Apa yang mesti kita lakukan sekarang?” Jaka berusaha angkat bicara sambil menatap lurus pada sang penguasa dentang-dentang lonceng cinta di sendi tubuhnya itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline