Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Trotoar: Anak Tiri Ruang Publik Jakarta

Diperbarui: 30 September 2015   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa suruh datang Jakarta..

Siapa suruh datang Jakarta

Sendiri suka sendiri rasa

Eh doe…sayang..

Jakarta khususnya dan kota-kota besar di Indonesia umumnya selalu menjadi primadona dan destinasi favorit untuk mencari kerja dan penghidupan. Pada siang hari penduduk Jakarta melonjak drastis menjadi 11,5 juta jiwa dari 9,7 juta jiwa pada malam hari. Lonjakan tersebut terjadi karena ibu kota kedatangan  warga yang mendiami daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Dengan luas 661,52 kilometer persegi dan rasio penyebaran yang tak merata maka tak heran Jakarta pun dihadapkan dengan sejumlah persoalan.  Selain banjir, sampah, ketersediaan air bersih, penurunan permukaan tanah, masalah yang tak kalah krusial adalah kepadatan lalu lintas dan keterbatasan ruang publik. Tak heran muncul selentingan, ‘sekejam-kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu kota’, atau sinisme sebagaimana yang tertuang dalam petikan lagu ciptaan Melky Goeslaw di atas.

Siapa suruh datang Jakarta

Siapa suruh datang Jakarta

Sendiri suka, sendiri rasa

Eh doe.. Sayang...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline