Lihat ke Halaman Asli

Soy Dexque

Tukang sapu

Perbedaan Master dan Pecatur Amatir

Diperbarui: 24 Februari 2019   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.inc.com/justin-bariso/a-chess-grandmaster-shares-an-effective-trick-for-solving-any-problembr-.html

@ Catur Indonesian

Banyak pecatur bertanya-tanya: Apa sebenarnya yang menjadi perbedaan  utama antara pemain kebanyakan dan para Master? apakah seorang master bisa mengkalkulasi sepuluh langkah ke depan sementara kita manusia fana  tidak? Apakah mereka memiliki ribuan tahun pengalaman yang mengasah  intuisi mereka ke tingkat dewa, sementara kita manusia biasa tidak?  Ataukah itu sesuatu yang lain, sesuatu yang disebut takdir? 

Apapun itu, kebenaran yang sesungguhnya adalah bahwa terdapat jurang mengangah tak berdasar yang menjadi tembok pemisah antara kita dan mereka. 

Berikut ini adalah 5 perbedaan utama antara Pecatur Amatir dan Seorang Master

1. Master Membuat Rencana, Amatir Berpikir Membuat Langkah Terbaik

Kebanyakan pecatur berpikir satu atau dua langkah ke depan, namun seorang master membuat sebuah rencana yang jelas di kepalanya tanpa perlu membuat kalkulasi langkah secara detail. Mereka merencanakan serangan, menjalankan manuver, dan menganalisa kelemahan struktur pion, semuanya tanpa kalkulasi yang real. 

Semua rencana yang dibuat selalu berdasarkan pertimbangan posisional seperti: Ruang gerak, Pengembangan perwira, Struktur pion, keamanan raja, dan seterusnya. Setelah rencana dibuat barulah seorang master memuat kalkulasi  bagaimana rencana itu bisa diwujudkan di atas papan 

2. Master Melihat Pola, Amatir Melihat Perwira Dan Pion

Ketika seorang pecatur mencapai level Master dia akan berhenti melihat pion dan perwira sebagai entitas yang terpisah. Seorang master melihat seluruh papan catur sebagai sebuah kesatuan dimana setiap perubahan yang terjadi selalu menghadirkan berbagai kesempatan dan kemungkinan.

Para master menaruh perhatian pada setiap elemen posisional dan tactical dan menyaring setiap perubahan posisi yang terjadi berdasarkan elemen-elemen tersebut. Ini menyederhanakan proses berpikir. Mereka tidak perlu lagi mengkalkulasi semua varian, hanya yang penting saja.

Bagi kita yang fana, kita bahkan tidak tahu apa yang harus dikalkulasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline