Lihat ke Halaman Asli

Mukhammad Thoriq Aziz

Media Enthusiast

Jika Ada Pasuruan Djaman Bijen, Kenapa Tidak Ada Pasuruan Masa Depan?

Diperbarui: 16 Juni 2021   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugu Kota Pasuruan | Hasil dokumentasi pribadi

setiap tahunnya untuk merayakan hari jadi Kota Pasuruan dengan mengusung tema tempo dulu, terbesit dalam pikiran "Mengapa tidak ada event hari jadi kota dengan tema futuristik atau membahas keadaan saat ini untuk bisa memperbaiki diri dalam menghadapi tantangan global yang dinamis ini?" berikut saya memaparkan gagasan pandangan saya mengenai event Pasuruan Masa Depan.

Bagi yang belum tahu?, Pasoeroen Djaman Bijen merupakan event tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pasuruan, sebagai ajang kreatifitas seni dan budaya. yang menyajikan berbagai macam hal yang berkaitan dengan tempo dulu Pasuruan seperti, kostum djaman bien, dolanan tradisional, musik, serta festival jajanan jaman bien.

Saya tercetus ide bagaimana kalau pemerintah membuat event Pasuruan Masa Depan. ide ini di Latar belakang oleh sejarah pasuruan karena terdapat bangunan milik P3GI (Pusat Penelutian Pabrik Gula Indonesia)  yang di masa lalu dikenal dengan nama Proef Station Oost Java (POJ). Menurut Encyclopaedie van Nederlandsch indie, adanya POJ ini menjadikan kota pasuruan begitu terkenal di seluruh manca negara. Dalam sejarahnya POJ juga berhasil menemukan obat yang mengatasi wabah penyakit  sereh yang saat  itu menyerang tanaman tebu di seluruh dunia.

Ini membuktikan karya dari  pasuruan pernah sangat berpengaruh ke penjuru dunia. Tapi kata "pernah"saja tidak cukup,  kita patut membangkitkan semangat meneliti dan berinovasi dikalangan generasi Z  dan milenial yang merupakan menjadi aset penting dalam kemajuan suatu bangsa menuju indonesia tahun 2045 tepat 100 tahun indonesia merdeka.

Apalagi pada tahun 2030 samapai tahun 2040, kita akan mengalami bonus demografi pada era 2030- sampai tahun 2040, nanti, jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun, lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun. Pada preoode ini , penduduk usia produktif diprediksi akan mencapai 205 juta dan 2  jutaan usia produktif diantaranya akan masuk ke pasar kerja setiap tahunnya.

Itulah yang mendasari keinginan saya untuk mengagas ide tentang pasuruan masa depan, pasuruan masa depan adalah ajang inovasi dan kreatifitas dari siswa  SMP, SMA, dan mahasiswa dari universitas yang ada di pasuruan untuk mempersiapkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan indonesia, agar tercapai indonesia maju pada tahun 2045, tepat 100 tahun usia indonesia merdeka.

Pasuruan masa depan merupakan event yang dirancang untuk memacu kreatifitas, inovasi, dan gagasan bagaimana pasuruan bisa menjadi kota yang maju, ikut pembahasan isue yang berada di kota pasuruan, ikut berkontribusi dalam dunia sains dan festival kekinian anak muda yang diinisiasi oleh kaum milenial sendiri.


Ada berbgai rangkaian acara yang dilakukan pada event pasuruan masa depan seperti :

Dialog Bicara Kota Hari Ini

Acara ini menyajikan problem yang ada di pasuruan saat ini, lalu sama sama berdiskusi untuk menemukan solusi bagimana menyelesaikan masalah tersebut, di hadiri oleh perwakilan pemkot yang terkait dengan isu yang dibahas serta para akademisi.  Diskusi ini terbuka pada siapa saja yang minat untuk bergabung dalam diskusi ini.

Suara Anak Negeri
Suara anak negeri adalah tempat  dimana siswa ataupun mahasiswa dapat berekspresi mengutarakan gagasan, ide, pendapatnya. Tema yang di bahas bisa apa saja sesuai dengan ketertarikan dari setiap siswa ataupun mahasiswa.  Peserta yang dapat mengikuti event ini adalah siswa yang telah lolos tahap seleksi yang dilakukan oleh para akedemisi yang profesional dan netral dari pihak pemerintah, ini menjadikan gagasan yang sangat segar dan bebas tapi tetap berbudaya yang santun dan bersahaja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline