Lihat ke Halaman Asli

Unamed Page

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

maka dia hanya akan mengambil nafas dalam-dalam
saat itu. ketika keberadaanya adalah berjarak nol.

maka dia akan memandang lekat-lekat pada sudut mata

yang meregang terendap sisa-sisa tabir pengakuan. hanya menatap.

maka ia sandarkansegala pusat pikirnya pada kebekuan dinding yang menyingkapinya.

terduduk. entah untuk apa.
dan dibalik ketidaktahuanku, lahir berbagai pandangan-pandangan kecil untuk ini. untuk halaman ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline