Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Apa yang Mesti Diperbuat Jika Trigliserida Melonjak?

Diperbarui: 8 Agustus 2022   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenaga medis ambil sampel darah oleh vienhuyethoc dari pixabay.com

Trigliserida adalah salah satu lemak dalam darah produk alami organ hati. Kandungan berlebih memicu risiko serangan jantung dan stroke. Hati-hati!

Kamis pukul 7.20 tiba di bangsal satu rumah sakit (bukan termasuk yang berganti nama menjadi rumah sehat). Setelah mendaftar, lanjut menuju laboratorium. Mengikuti prosedur pemeriksaan darah. 

Di ruang rawat jalan RSUD (dokumen pribadi)

Tiga jam kemudian menerima hasil pemeriksaan. Membandingkan dengan hasil uji lab sebelumnya:

  • Kandungan Asam Urat 4,4 mg/Dl, turun dari sebelumnya 7,7 mg/Dl (batas rujukan 3,4-7,0).
  • Kandungan LDL 102 mg/Dl, turun dari sebelumnya 160 mg/Dl (batas rujukan <= 160).
  • Kandungan Trigliserida naik! Sebelumnya 178 mg/Dl. Sekarang 281 mg/Dl (batas rujukan <= 150).

Hasil pemeriksaan laboratorium (dokumen pribadi)

Aduh, kemarin-kemarin makan apa ya? Maka, menunggu antrean adalah menunggu "vonis" dari dokter spesialis saraf.

Bola mata indah Mbak dokter Dewi membesar, "asam urat dan LDL turun. Trigliserida naik banyak banget. Lainnya turun, satu lagi naik. Gimana sih?"

Sejak saat itu saya mesti mengubah menu, dari nasi putih menjadi nasi dari beras merah. Menghentikan makan hasil olahan dari tepung terigu (gandum), seperti: roti, mi, kue, jajanan. Pastinya menghindari makanan berminyak dan mengandung natrium (gorengan, kerupuk, keripik, garam, penganan kemasan).

Tepat pukul 13.20 saya meninggalkan Depo Obat di RSUD dengan kecamuk pikiran.

Meninggalkan Depo Obat RSUD (dokumen pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline