Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Semangka Inul: Segar, Manis, dan Ternyata Berkhasiat

Diperbarui: 20 Mei 2022   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto lapak semangka Inul di pinggir jalan (dokumen pribadi)

"Makan semangka tidak boleh dengan gula! Bisa tewas." Demikian ujaran yang sering terdengar waktu masih anak-anak.

Ternyata mitos. Tidak ada satu pun penjelasan ilmiah yang menguatkan pendapat tersebut. Kecuali, mungkin, makan semangka bareng gula sebanyak satu truk alias terlalu berlebihan.

Bukanlah segala yang dikonsumsi dengan berlebihan memang tidak baik?

Terutama bagi penderita diabetes, dianjurkan agar berhati-hati ketika mengonsumsi semangka (Citrullus lanatus).

Buah dengan daging manis ini mengandung indeks glikemik di atas batas normal. Diketahui, indikator tersebut untuk mengukur seberapa cepat gula dari makanan diserap aliran darah (sumber).

Sesungguhnya semangka matang dimakan begitu saja sudah manis, selain menyegarkan disantap dalam cuaca panas akhir-akhir ini. Seperti semangka Inul yang barusan saya beli.

Semangka Inul?

Penjual di tepi jalan raya itu menyebutnya demikian. Ia merupakan hasil pertanian daerah Cirebon. Buah semangka Inul memenuhi lapaknya yang lebar.

Buah dengan kandungan 92% air itu kulitnya berwarna hijau tua. Berbentuk lonjong dengan daging buah berwarna merah dan berbiji hitam.

Saya melihatnya dari sejak bulan ramadhan baru lalu, di lapak yang waktu itu juga memajang timun suri, salak, dan sedikit mangga itu. Kini tinggal banyak semangka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline