Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan Puasa Mari Taklukkan Obesitas

Diperbarui: 2 April 2022   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar kompas.com

Di negara Indonesia kita tercinta ini. Problem kegemukan menjadi masalah yang sangat mendasar. Pola pikir yang salah terkadang membenarkan perilaku yang tidak sehat. Ada yang mengatakan gemuk melambangkan kesuksesan, ada juga mengatakan gemuk tanda sehat, hal inilah yang dari dulu dijadikan pembenaran bahwasanya gemuk adalah sesuatu yang baik.

Banyak kita melihat pekerja-pekerja kantoran memiliki badan yang tidak ideal. Padahal beberapa orang sukses di negara kita ini memiliki badan yang tidak gemuk. Bisa kita lihat Bapak Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, pengusaha sukses Sandiaga Uno dan banyak contoh orang sukses di Indonesia maupun mancanegara memiliki badan yang tidak gemuk.

Hal ini menandakan berat badan seseorang mempengaruhi prestasi diri seseorang. Semakin berat badan seseorang semakin rendah prestasinya sebaliknya semakin ideal berat badan seseorang maka semakin baik prestasinya. 

Dampak buruk kegemukan 

Kelebihan lemak dalam tubuh seseorang bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Lemak yang sering tertimbun di daerah pinggang seseorang rawan memunculkan penyakit jantung dan kangker, terkadang juga beresiko memunculkan berkembangbiaknya banyak penyakit.

Timbunan lemak yang berlebihan menyebabkan gerakan kita membutuhkan kekuatan yang lebih yang banyak memakan energi. Terkadang memunculkan rasa malas dikarenakan kesulitan bergerak yang kita lakukan.

Lemak yang berlebihan juga bisa merusak penampilan seseorang. Mempersulit memilih ukuran pakaian dan yang paling vatal memperlambat kinerja organ tubuh secara keseluruhan. 

Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan kelebihan lemak :

  1. Rawan Terkena penyakit jantung

  2. Stamina menurun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline