Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Covid-19 Hilangkan Generasi Terdidik di Masa Depan

Diperbarui: 21 Januari 2021   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi sekolah kosong akibat Corona (sumber gambar pixabay.com)

Hampir setahun lamanya situasi pendemi covid 19 di Indonesia belum juga ada kejelasannya. Korban yang terus bertambah menjadi berita utama setiap pemberitaan media. Seluruh sektor kehidupan terdampak akan hal ini tidak terkecuali sektor pendidikan yang terhalang belajar tatap muka akibat situasi pendemi covid 19 ini. 

Kesehatan menjadi barang mahal dan fokus utama yang menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat di Indonesia. Begitu juga peranan pemerintah melakukan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk meredam penyebaran virus covid 19, termasuk juga kebijakan didunia pendidikan untuk sementara waktu menunda belajar tatap muka.

Muncul kekhawatiran sekaligus dilema dikalangan masyarakat di satu sisi bahaya penyebaran covid 19 untuk kesehatan, disisi yang lain kekhawatiran terhadap pendidikan anak jika terlalu lama tidak belajar.

Memang sudah ada jalan keluar yang diberikan misalnya melakukan pembelajaran dalam jaringan atau belajar online, namun hal ini juga memunculkan masalah baru ketidaksiapan fasilitas membuat sebagian anak didik tidak mendapatkan pelayanan pendidikan dengan baik.

belajar dalam jaring atau daring bagi masyarakat di lingkungan bukan perkotaan menjadi suatu hal yang merepotkan. Sekaligus menjadi anggapan bagi orang tua di pedesaan bahwasanya anak libur sepenuhnya.mengajak anak bekerja mencari uang menjadi alternatif yang dilakukan orang tua untuk mengisi kegiatan anak yang berada dirumah.

Muncul kekhawatiran bahkan akan menjadi kenyataan hilangnya Generasi Terdidik dimasa yang akan datang sebagai dampak dari pendemi covid 19. 

Kehancuran moral pada anak akan terjadi karena tidak adanya pembelajaran tatap muka sebagai salah satu syarat wajib belajar akhlak dan etika. Belajar akhlak dan etika menjadi dasar seorang anak nantinya dikatakan terdidik. Biasanya diajarkan langsung praktek tidak bisa  hanya teori saja. Berbeda dengan bidang studi lainnya.

Namun apapun itu mengeluh bukan saat yang tepat dalam situasi saat ini. Saling merangkul cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang berkepanjangan ini. Mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan kebiasaan baru harus menjadi kesadaran bersama. 

Menghilangkan paradigma memakai masker karena takut kena razia, atau takut kesulitan memasuki tempat-tempat perkantoran karena tidak memakai masker harus betul-betul dihilangkan. Lakukan karena ingin melindungi diri dari penyebaran virus covid-19.

Begitu juga mencuci tangan, serta menghindari kerumunan anjuran yang mesti kita lakukan. Semuanya untuk kebaikan bersama. 

Mudah-mudahan orang tua dirumah menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memberikan pendidikan moral kepada anak yang bertujuan generasi terdidik dimasa yang akan datang tetap terjaga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline