Lihat ke Halaman Asli

Menjadikan pancasila lebih dari sekedar filosofi semata: tinjauan mengenai filosofi

Diperbarui: 5 Oktober 2025   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Implementasi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pendahuluan

Pancasila tidak hanya sekadar dasar negara atau ideologi politik, melainkan juga sistem filsafat yang menjadi kerangka berpikir, sebuah fundamental bagi suatu bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengandung nilai-nilai, pandangan dunia, dan tata cara berperilaku yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Supaya Pancasila tidak hanya menjadi kata-kata dalam dokumen negara, implementasinya dalam aspek-aspek kehidupan adalah kunci agar nilai-nilai filosofisnya benar-benar hidup dalam masyarakat.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pengertian dan Karakteristik

Sebelum menuju ke implementasi, pembahasan pertama adalah apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sistem filsafat:

1. Pengertian
Sebagai sistem filsafat, Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai yang bersifat fundamental, sistematis, dan integral, yang menjadi dasar pandangan hidup dan landasan normatif rakyat Indonesia.
Dengan kata lain, Pancasila bukan hanya doktrin politik, tapi refleksi pemikiran mendalam atas akar budaya, moral, dan sejarah bangsa serta akar perilaku utama untuk bangsa Indonesia

2. Ciri-ciri sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari sistem filsafat lain: Sebuah struktur yang terintegrasi, setiap sila di dalam Pancasila akan selalu saling berkaitan dan tidak bisa berdiri sendiri. Hierarki nilai memiliki tatanan atau urutan dalam penerapan sila sehingga nilai-nilai yang satu menjadi dasar atau landasan utama bagi yang lain.
Universal dan kontekstual, nilai-nilainya bersifat umum (universal) tetapi juga harus dikontekstualisasikan dalam realitas Indonesia.
Dimensi filsafat klasik (ontologis, epistemologis, aksiologis). Pancasila dapat dianalisis dari aspek keberadaan (ontologi), aspek pengetahuan (epistemologi), dan aspek nilai (aksiologi).
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara:
Sekarang bagian paling menarik: bagaimana nilai-nilai filosofis dalam Pancasila diterapkan ke dalam realitas kehidupan?

Berikut adalah salah satu aspek dan contoh implementasinya:

Nilai hukum/ Perundang-undangan:

bentuk implementasinya bertuju kepada kebijakan dan undang-undang yang mencerminkan suatu keadilan sosial pada masyarakat luas. seperti kebijakan publik yang telah memperhatikan kepentingan rakyat banyak, bukan sekedar semata kepentingan para elitis.

Ada Juga Beberapa contoh riil kecil bisa kita lihat dalam:

-Partisipasi aktif warga dalam musyawarah desa atau forum warga
-Aksi sosial membantu korban bencana atau warga kurang mampu
-Kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada kesejahteraan rakyat
-Praktik toleransi antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline