Lihat ke Halaman Asli

Brendan Muhammad Subhan

Mahasiswa Teknik Elektro di Universitas Airlangga

Dampak Kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Tesla terhadap Masa Depan Indonesia

Diperbarui: 7 Juli 2022   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Tesla sendiri adalah sebuah perusahaan otomotif yang memang mengembangkan teknologi otomotif berbasis energi yang berasal dari Amerika Serikat. Beberapa tahun belakangan ini telah sering digadang-gadang menjadi sebuah perusahaan otomotif yang akan bertahan di masa depan, karena memang berfokus kepada pengembangan teknologi otomotif yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, komponen mesin, dan juga beberapa perangkat isi ulang baterai.

Pada bulan Mei 2022 terjadi pertemuan antara Tesla yang di wakili langsung oleh Elon Mask dan Presiden Jokowi Dodo. Dalam pertemuan ini banyak yang dibahas oleh kedua aktor penting tersebut. Sehingga beberapa pakar politik dan teknologi menganggap bahwa kemungkinan terjadinya kerjasama antara perusahaan Tesla dengan Indonesia. Dalam pertemuannya tersebut secara pribadi Presiden Joko Widodo mengundang Elon Mask datang ke Indonesia dan beberapa kali menyinggung bagaimana kalau Tesla bekerjasama dengan Indonesia, di sisi lain ajakan kerjasama tersebut disambut baik oleh Alan Mask yang mengatakan bahwa Indonesia memang memiliki banyak potensi apalagi dengan jumlah populasi Indonesia yang masuk dalam 5 besar dunia hal tersebut bisa menjadi sebuah kelebihan dan keuntungan bagi Indonesia.

Hingga akhirnya beberapa pakar baik ekonomi atau teknologi di Indonesia mengatakan apabila kerjasama tersebut terjadi maka harus ada perbaikan dari Indonesia untuk beberapa sektor, hal ini dikarenakan perusahaan Tesla sekaligus Elon musk memiliki standar yang sangat tinggi dalam pengelolaan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan peraturan kerjasama yang cukup ketat. Apabila kerjasama tersebut terjadi akan ada kemajuan di bidang tambang khususnya nikel karena kita ketahui nikel menjadi salah satu bahan tambang yang penting dalam pembuatan batrei. Sehingga hal ini juga akan mendorong permintaan tenaga kerja di Indonesia.

Tetapi menurut beberapa pakar lingkungan di jelaskan bahwa apabila kerjasama tersebut terjadi dengan keadaan pengelolaan dan peraturan pertambangan di Indonesia yang cukup buruk akan berdampak pada lingkungan di Indonesia yang semakin buruk. Apalagi dengan peraturan-peraturan pekerja di Indonesia yang apabila di bandingkan dengan standarisasi negara Amerika terbilang jauh berbeda. Di Indonesia saja sistem pembayaran nya adalah perhari sedangkan di Amerika sistem pembaayran upah buruh saja perjam. Apabila Kerjasama tersebut terjadi maka harus ada perbaikan pada sistem hukum peraturan pertambangan di Indonesia dan juga peraturan pekerja di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline