Lihat ke Halaman Asli

Cappuccino Much Better than Espresso

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagian orang menjadikan kopi sebagai minuman wajib yang harus tersaji. Pagi, siang, sore, malam..rasanya kopi selalu menjadi sajian yang pas disajikan kapan saja. bisa di minum sambil santai dengan obrolan ringan, meeting dengan klien, menemani novel yang baru saja dibeli, atau juga sebagai obat rasa pusing..banyak alasan yang menjadikan kopi sebagai alternatif.

Seperti saya dan salah seorang teman saya, yang saat itu sedang duduk di salah satu brand kopi Amerika. Saya bertemu dengan teman saya karena sudah lama tidak bertemu dan dengan sengaja kami merencakan untuk bertemu dan bertukar cerita.

Siang, terik, weekend? perpaduan yang tepat untuk kami bisa berbincang santai. Kami memilih lokasi di kawasan Setiabudi. Entah mengapa, menurut saya, Setiabudi memiliki daya tarik tersendiri.

Saya duduk di kedai kopi bagian luar, selain karena area smoking juga karena saya lebih senang merasakan angin yang bertiup di sabtu siang hari ketimbangair conditioner. Saya bisa merasakan kalau hari ini hari libur dan saya ingin merasakan nikmatnya menghirup udara luar dengan seduhan kopi yang akan saya pesan.

“sudah ada yang mau di order mas?” tanya salah seorang pelayannya.

“mm…saya mau ice cappucino blended nya y mas, lo pesen apaan ky?” tanya saya

“saya juga ya mas, jadi 2 ice cappucino blendednya”

sambil menunggu pesanan kopi kami datang, Rizky (teman saya) langsung memulai perbincangan…

“eh lo nyadar nggak sih?kenapa semua pengunjung disini lebih banyak yang minum Cappucino ketimbang Espresso? Lo aja sama gwe sama-sama mesen Cappuccino. Kenapa lo gak mesen Espresso?”tanya teman saya

“oh iya yah, hampir setengahnya lebih mereka minum Cappuccino. sisanya mereka minum Espresso…”

“Mungkin karena Cappucino rasanya lebih manis, dibanding Espresso?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline