Sumpah Pemuda disebut sebagai salah satu momen yang bersejarah bagi berdirinya negara Indonesia. Di sana titik pijak persatuan antar pemuda yang terdiri dari lintas agama, suku, etnis dan golongan politik, bersepakat seiya-sekata untuk bersatu dan berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Namun, persatuan pemuda tersebut bisa terwujud dengan adanya prasyarat tertentu, yaitu bila keberagaman itu diakui terlebih dahulu. Keberagaman tidak ditolak, melainkan diterima dengan sepenuh hati untuk memperkuat persatuan. Itulah esensi dari kebhinekaan.
Setidaknya itu yang menjadi pemikiran dari Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi menanggapi momen Sumpah Pemuda tahun ini.
Bagi Letjen TNI Edy Rahmayadi, kebhinekaan adalah realita nyata yang tak dapat dipungkiri keberadaannya dari bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat beragam dan begitu berbeda satu sama lain, baik dari segi agama, suku, etnis, dan golongan politik, namun kita bersepakat untuk hidup bersama.
Semangat kebhinekaan itu yang harusnya menjadi alat pemersatu perbedaan dan menjadi kebanggaan Indonesia. Begitulah hakikat yang membuat Indonesia tak pernah bisa runtuh hingga saat ini.
Menurut Jenderal TNI Bintang Tiga ini, kondisi masyarakat yang beragam dan semangat kebhinekaan ini harus dijadikan sebagai ciri khas pengakuan tanah bersama Indonesia. Itulah kebanggan Indonesia dan akan kita tunjukan ke dunia.
Dalam momen Sumpah Pemuda saat ini, dimana kelompok yang berusaha memaksakan penyeragaman identitas makin marak, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengajak seluruh pemuda di Indonesia untuk bersatu dan saling bekerjasama dalam membangun bangsa tanpa memementingkan perbedaan identitas.
Semangat sumpah pemuda harus menjalar ke seluruh negeri. Pemuda harus menghargai perbedaan dan mengedepankan persatuan. Karena pada pada pundak merekalah, masa depan bangsa dan negara ini digenggam.