Pada hari Jumat (11/6) telat di sepakati antara mahasiswa pengabdian KKN 2021 dari Universitas Negeri Malang dengan perwakilan pihak desa Segaran Kecamatan Gedangan Kabutan Malang yaitu dengan adanya persetujuan serta musyawarah tentang fitur didalam aplikasi yang diharapkan dapat membantu memudahkan masyarakat desa untuk mengikuti perkembangan jaman. di saat itu pula kedua belah pihak sepakat untuk membuat aplikasi dengan fitur chatroom dan pelaporan keluhan untuk seluruh warga desa segaran yang akan diterima dan ditanggapi langsung oleh pejabat desa serta pemuktakhiran website desa.
Setelah musyawarah ini selesai tim pengabdian KKN UM 2021 mulai merancancang apa saja yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi yang sudah di setujui tadi. Tercetuslah sebuah nama yaitu SeKumpul yang sebenarnya merupakan akronim dari kata Segaran Kumpul atau juga dapat diartikan sebagai bentuk maupun wadah untuk masyarakat desa segaran agar dapat saling berkomukasi atau dengan kata lain berkumpul. Setelah nama sudah di setujui oleh seluruh anggota, tim memulai proses pengerjaan yang dilakukan langsung oleh programmer yaitu salah satu anggota dari KKN ini sendiri Bondan charisnanda. Pengerjaan aplikasi serta pemuktakhiran website menghabiskan 2 minggu untuk bisa di lakukan proses penge-test an oleh anggota sebelum di lakukan penyuluhan terhadap warga desa.
Setelah semua dirasa sudah sesuai, tim dari program kerja ini mulai menyusun materi untuk digunakan sebagai bahan penyuluhan yang akan dihadiri oleh beberapa wakil dari pihak desa segaran yang rencananya akan di lakukan secara offline. Namun, pihak dari universitas negeri malang memberitahukan bahwa kegian pengabdian ini di rubah menjadi online. Maka dari itu tim pengabdian merubah bentuk penyuluhan menjadi online dengan cara menyebarkan PDF yang berisi tata cara penggunaan dan pemanfaatan aplikasi SeKumpul ini.
Kegiatan di akhiri dengan serah terima aplikasi serta buku panduan pada hari selasa (21/07) tentang penggunaan serta pengelolaan aplikasi maupun website. Hasil dari kegiatan ini sendiri berupa antusiasme dari warga menyambut sebuah produk yang mereka butuhkan di masa ini - maupun nanti di masa mendatang. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menunjang kesadaran terhadap teknologi yang semakin pesat, bagaimana cara memanfaatkannya untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.