Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Pesona Kompasiana, Angin Segar di Tengah Kedangkalan Media Arus Utama

Diperbarui: 11 November 2021   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana, angin segar di tengah kedangkalan media arus utama -Photo by Brett Sayles from Pexels

Tak perlu malu mengatakan, hampir semua media massa arus utama, terutama media daring, dikejar target klik harian. 

Tanpa adanya pelanggan setia yang rutin membayar bulanan ala koran cetak, media-media daring berlomba mengeruk pendapatan dari lalu lintas pembaca. 

Dampaknya positif dan negatif. Informasi menjadi sangat cepat kita dapat. Sayangnya, semua terasa dangkal. Judul bombastis, tapi isinya dan mutunya miris bin tragis. 

Praktik jurnalisme malas merebak. Paling tampak ketika berita media daring seragam dan hanya mengutip media sosial. Kemungkinan besar, tanpa cek fakta ke narasumber di lapangan. 

Di tengah kedangkalan media arus utama, wadah penulis warga seperti Kompasiana nan penuh pesona adalah angin segar. 

Para warga dari segala tingkatan sosial dan latar belakang bisa leluasa mengekspresikan diri dan menyuarakan opini. 

Guru besar sampai orang pasar bersua dan saling sapa. Sastrawan dan penulis pemula saling mengapresiasi karya. Menakjubkan sekali.

Belum lagi hadirnya aneka komunitas dan forum silaturahmi yang membuat para penulis dapat berkolaborasi untuk kebaikan negeri. 

Komunitas Ketapels berbagi - Instagram @ketapels_

Saya mengapresiasi semua komunitas. Sekadar memberi contoh, Ketapels yang giat menyalurkan sumbangan sosial dan Inspirasiana yang hadir dengan dua taman baca di NTT dan Salatiga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline