Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Ramadan, Pak Wahab dan Puasa Beliau di Sekolah Calon Pastor

Diperbarui: 6 Mei 2019   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keceriaan kelas Pak Wahab-nikolausharbowo.wordpress.com

Tiap bulan Ramadan, entah bagaimana, mekar kembali kenangan saya akan almarhum Pak Wahab Cahyono. Beliau adalah guru geografi kami di sebuah seminari di Magelang.

Bagi yang baru dengar kata seminari, seminari itu sekolah pendidikan calon pastor Katolik. Siswanya dipastikan ganteng karena memang semuanya cowok^_^.

Sistem pendidikan seminari adalah pembinaan berasrama. Mirip pondok pesantren dengan sekolah terintegrasi di dalamnya.

Pak Wahab, Guru Muslim di Sekolah Calon Pastor

Pak Wahab adalah guru istimewa. Ada dua sebab.

Pertama, beliau adalah satu dari sedikit guru beragama Islam yang mengajar kami di sekolah calon pastor (seminari) bertingkat SMU. Selain beliau, seingat saya waktu itu ada guru olah raga yang juga seorang muslim. 

Kedua, beliau amat dekat dengan para siswa. Beliau punya cara unik untuk membangunkan siswa yang tidur. Ya, hawa seminari kami memang bikin ngantuk. Angin semilir nan sejuk ditambah suara guru-guru yang merdu bikin kami mudah menunduk-nunduk. 

Kalau ada yang ngantuk, Pak Wahab tetiba bertanya dengan suara lantang, "Hayo, siapa yang ngantuk? Tunjuk jari, nanti saya beri permen!"

Wah, kalau sudah ada tawaran menarik ini, siswa yang mengantuk dengan jujur tunjuk jari. "Saya ngantuk, Pak!"

Lantas, Pak Wahab melempar permen ke arah siswa yang jujur mengaku diri ngantuk. Asyik lho, kalau ngantuk malah diberi permen!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline