Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Refleksi Menulis Fiksi selama Seminggu di Kompasiana

Diperbarui: 24 April 2024   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sedang menulis cerita fiksi (templateroad.com)

Menulis Fiksi, merupakan proses menciptakan cerita dari imajinasi pengarang. Dalam menulis fiksi selama di Kompasiana,  saya lakukan beberapa kali. Dan saya akui, tidak mudah. 

Seminggu ini, saya merutinkan menulis fiksi, Baik berupa cerita pendek (cerpen) dan cerita bersambung (cerbung). Pemilihan diksi, merupakan hal yang tersulit dalam menulis sebuah cerita fiksi.

Selain penulisan cerita fiksi mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. Dari sisi katagori di Kompasiana, juga kurang di minati. Diluar Puisi ya. "Mengapa demikian?." Baiklah, saya akan mengulasnya. Menulis fiksi selama seminggu berdasarkan pengalaman sendiri.

Satu lagi, para cerpen di Kompasiana tidak mengetahui bahwa saya sedang belajar menulis cerpen atau cerbung. Ada saja, satu atau dua Kompasianer yang japri melalui chat wa, membetulkan kesalahan saya dalam penulisan kata, kalimat, kata penghubung, dan penempatan tanda baca yang benar.

Begitu ribetnya menulis cerpen, tidak bisa dibandingkan dengan menulis Artikel, opini dan berbagai katagori di luar fiksiana yang ada di kompasiana.

Dengan menulis cerita pendek dan cerita bersambung membuat saya mendapatkan pembelajaran meningkatkan pemahaman menulis fiksi dengan baik.

Menulis di Kompasiana, apalagi dalam bentuk fiksi, seperti cerpen dan cerbung, penulis sekaligus menjadi  editing dan proofreading. Apa itu editing dan proofreading?. Editing merupakan cara memperbaiki kesalahan plot dan karakter. Sedangkan proofreading adalah memperbaiki kesalahan tata bahasa dan ejaan sesuai EYD.

Karena masih belajar, saat seorang pendiri komunitas penulis cerpen, memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk di nilai cerpennya melalui komentar, saya tidak ikut list nama.

Bagi saya prinsipnya, menulis sebuah cerpen, sama dengan pengalaman lainnya, perlu proses sampai bisa dan memahami langkah penting membuat cerita fiksi.

Setidaknya ada beberapa langkah penting yang harus dipahami oleh seorang penulis cerpen, yaitu : pemilihan ide, pengembangan karakter, struktur cerita, setting, plot dan subplot, dialog, revisi, feedback, editing dan proofreading. Dan langkah terakhir adalah publikasi.

Sebagai penulis cerpen yang masih bayi. Komentar dan masukan sesama kompasianer, apalagi yang sudah terbiasa menulis cerpen dan sudah menjadi cerpenis, sangat saya perlukan untuk perbaikan membuat cerpen yang berkualitas, bermutu dan bernilai sastra.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline