Pengaruh generalisasi entitas pada ukuran fungsional software
Khazza Azka Lawdzai Zhafirah Aula Dzikra
Penelitian ini membahas pentingnya ukuran fungsional perangkat lunak (SFS) dalam proses pengembangan perangkat lunak. SFS digunakan untuk memperkirakan biaya, waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak.
Penulis kemudian membahas masalah umum yang dihadapi dalam memperkirakan SFS, yaitu adanya perbedaan persepsi antara pengembang dan pelanggan tentang fungsionalitas perangkat lunak. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan estimasi SFS, yang dapat berdampak negatif pada proses pengembangan perangkat lunak.
Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengusulkan pendekatan generalisasi entitas untuk memperkirakan SFS. Pendekatan ini membagi fungsionalitas perangkat lunak menjadi entitas-entitas yang lebih abstrak. Hal ini dapat membantu untuk menyelaraskan persepsi pengembang dan pelanggan tentang fungsionalitas perangkat lunak.
Penulis kemudian melakukan studi kasus untuk menguji efektivitas pendekatan generalisasi entitas. Studi kasus dilakukan pada pengembangan sistem informasi akuntansi di sebuah perusahaan manufaktur. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pendekatan generalisasi entitas dapat meningkatkan akurasi estimasi SFS.
Berikut adalah poin-poin penting:
- Pentingnya ukuran fungsional perangkat lunak dalam proses pengembangan perangkat lunak.
- Masalah umum yang dihadapi dalam memperkirakan SFS, yaitu adanya perbedaan persepsi antara pengembang dan pelanggan tentang fungsionalitas perangkat lunak.
- Pendekatan generalisasi entitas untuk memperkirakan SFS.
- Studi kasus untuk menguji efektivitas pendekatan generalisasi entitas.
Studi kasus adalah metode penelitian yang melibatkan studi mendalam terhadap satu atau beberapa kasus untuk memahami suatu fenomena. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan untuk memahami efek generalisasi entitas pada pengukuran ukuran fungsional perangkat lunak.
Studi kasus ini melibatkan implementasi dua metode pengukuran ukuran fungsional perangkat lunak yang umum digunakan, yaitu IFPUG Function Point Analysis (FPA) dan COSMIC Functional Size Measurement (FSM), pada proyek pengembangan perangkat lunak militer yang inovatif. Proyek ini dipilih karena memberikan sejumlah tantangan pengukuran ukuran, termasuk generalisasi entitas.
Penerapan kedua metode FSM dalam proyek ini memungkinkan peneliti untuk mengamati peluang peningkatan yang signifikan untuk metodologi. Peneliti juga dapat mengamati efek dari interpretasi konsep generalisasi entitas yang berbeda untuk mengukur ukuran fungsional perangkat lunak.
Kesimpulan
1. Generalisasi entitas dapat memiliki efek yang signifikan pada pengukuran ukuran fungsional perangkat lunak.