Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Awas Jebakan Beras Kemasan, Tunaikan Zakat Fitrah Sesuai Aturan

Diperbarui: 7 April 2024   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beras untuk zakat fitrah. Foto: shutterstock/kompas.com

" Awas jebakan beras kemasan, tunaikan zakat fitrah sesuai aturan !"

Membayar zakat fitrah merupakan rangkaian dari ibadah Ramadan. Setiap jiwa diwajibkan memberi 2.5 kg beras kepada mereka yang berhak menerimanya yang dikenal dengan asnaf yang 8. Yaitu : fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, orang yang berutang, orang yang berjuang di jalan Allah, dan hamba sahaya.

Zakat dibayarkan selama bulan Ramadan hingga menjelang dimulainya shalat Id. Baik dengan mendatangi langsung para mustahik zakat (orang yang berhak menerima zakat ) ataupun melalui petugas pengumpul zakat yang akan membagikannya nanti.

Para ulama sudah sepakat bahwa takaran zakat yang harus dikeluarkan adalah satu sha. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari dari Ibnu Umar yang menyebutkan bahwa Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebesar 1 sha kurma atau 1 sha gandum. Sementara bila dikonversikan kepada bentuk beras, maka jumlah yang yang harus dikeluarkan adalah sebanyak 2,5 kg untuk setiap orang.

Dalam prakteknya, sebenarnya tak ada kendala yang berarti dalam proses penyaluran zakat. Kita tinggal menimbang beras seberat 2,5 kg bila berzakat untuk satu orang, 5 kg untuk dua orang, 10 kg untuk 4 orang dan seterusnya. Tinggal mengalikan 2,5 kg dengan jumlah wajib zakat dan kemudian menyerahkannya pada mereka yang berhak. Cukup simpel dan mudah bukan ?

Dalam perkembangannya, kita makin dimudahkan dengan disediakannya beras kemasan di banyak toko. Ada banyak ukuran yang ditawarkan. Mulai dari kemasan 2,5 kg, 5 kg, 10, 20, hingga 25 kg. Dan kita tinggal memilih sesuai jumlah yang kita butuhkan tanpa perlu repot menimbang-nimbang lagi.

Praktis dan sangat meringankan pekerjaan kita.

Meski demikian, kita tetap perlu waspada dan harus memastikan bahwa berat beras yang ada sesuai dengan label yang tertulis di setiap kemasannya. Beras dengan label 5 kg misalnya, harus dipastikan isinya memang benar-benar 5 kg. Jangan kurang dari itu.

Pada faktanya, karena satu dan lain hal, kita masih menemui berat beras dalam sebuah kemasan yang ternyata kurang dari jumlah yang dituliskan di kemasannya. Beras kemasan 5 kg misalnya. Setelah ditimbang ternyata beratnya hanya 4,9 kg. Ada kekurangan 1 ons. Yang artinya kita perlu menambahkan 1 ons lagi untuk menggenapkannya menjadi 5 kg.

Masalahnya, hal-hal kecil seperti ini sering luput dari perhatian kita. Kita sering abai. Padahal, hal-hal semacam ini sangat krusial dan berpengaruh pada keabsahan ibadah kita.

Oleh karena itu, bila kita menggunakan beras kemasan toko untuk pembayar zakat, kita perlu mengecek ulang berat dari tiap kemasan dan menggenapinya bila terdapat kekurangan. Hal ini penting sebagai bentuk kehati-hatian dan juga demi kesempurnaan dalam beribadah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline