Lihat ke Halaman Asli

Raflidio Setyo Budi

Mahasiswa UPN Jatim

Antusiasme Mahasiswa Bina Desa UPNVJT dalam Mengikuti Kegiatan Produksi Kerupuk Samiler

Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Antusiasme mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Bina Desa Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur (UPNVJT) mengikuti kegiatan produksi kerupuk samiler berlanjut, jika sebelumnya dilakukan pengamatan dan observasi saja, kali ini mahasiswa bina desa berkesempatan mengikuti kegiatan produksi dari awal, Selasa (19/09/2023).

Sebagai produk unggulan dari Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Samiler yang terbuat dari bahan utama singkong dan tepung. Dalam setiap produksi membutuhkan 25 kg singkong yang menghasilkan 4 karung kerupuk. Kegiatan pembuatan kerupuk samiler ini dilaksanakan di masing-masing rumah setiap warga, alias skala UMKM. Pembuatan kerupuk samiler biasanya dimulai pada pagi hari pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB dan pada sore hari pukul 13.00 WIB - 17.00 WIB. Namun, beberapa warga khususnya yang sudah lanjut usia biasanya memulai proses penggilingan dari jam 1.00 WIB sampai pencetakan yang hanya berlangsung sampai pukul  4.00 WIB. Proses pembuatan dimulai dari mengupas singkong lalu membersihkan singkong yang telah dikupas lalu digiling hingga halus setelah itu dicampur dengan bumbu-bumbu lalu dipipihkan selanjutnya dikukus selama kurang lebih 3 - 5 menit dan tahap terakhir adalah dijemur. Kesulitan yang rata-rata dialami oleh warga yang memproduksi samiler adalah jika musim hujan tiba. Proses penjemuran samiler menjadi tidak maksimal, bahkan bisa menimbulkan jamur. Hal tersebut dikarenakan hanya beberapa pelaku usaha samiler yang mempunyai oven guna mengeringkan samilernya. Rata - rata di setiap produksi kerupuk samiler memiliki suplayer bahan baku serta memiliki seller tersendiri. Kerupuk samiler cocok digunakan untuk tambahan pada makanan serta untuk buah tangan.

dok.pribadi

Pemilik rumah, sangat terbuka dengan adanya mahasiswa yang turut mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan pembuatan kerupuk samiler ini mahasiswa diharapkan bisa mempelajari dan menerapkan jiwa kewirausahaan di lingkungan menengah masyarakat pada suatu desa. Beliau Ibu Istianah menyampaikan dan mendoakan, "agar mahasiswa bina desa UPN dapat membuka usaha sendiri serta dimudahkan kuliahnya sampai lulus sarjana", ucapnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline