Lihat ke Halaman Asli

Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup dan Setan Dibelenggu

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila datang bulan Ramadhan maka dibuka pintu surga dan ditutup pintu neraka dan syetan-syetan di belenggu” HR. Muslim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

Saudara-saudari semuanya, tidak terasa Ramadhan sebentar lagi berakhir, rasanya baru kemarin bulan yang ditunggu-tunggu ini datang.

hari ini, saya tiba-tiba ingin menulis  tentang setan dibelenggu pada bulan ramadhan. yang melatar belakangi keinginan ini adalah banyaknya pencurian, perampokan bahkan pembunuhan yang terjadi di bulan ramadhan.

saya cari-cari refensi tentang masalah ini, alhmadulillah akhirnya saya menemukan juga.

yang pertama, ternyata matan atau bunyi hadits tersebut diatas ada beberapa, bukan hanya satu.

kedua, makna setan di belenggu ternyata ada banyak penafsiran. ada yang memaknai secara hakiki artinya setan bener-bener dibelenggu. ada juga yang memaknai secara kiasan, artinya karena pada bulan ramadhan umat islam banyak melakukan ibadah, jadi lebih dekat tuhan makanya setan kalau pun menggoda tetapi kalah oleh dorongan manusia untuk beribadah. tetapi, melihat kondisi saat ini  apalagi menjelang lebaran, justru kriminalitas semakin meningkat. kita melihat di televisi, seharusnya tidak mungkin perbuatan "tercela" itu dilakukan pada bulan ramadhan yang kita tahu pada bulan suci ini setan dibelenggu.

saya membuka-buka lembaran khutbah jumat, dan alhamdulillah saya mendapatkan penjelasan tentang masalah ini. oh ya maaf, sebelumnya saya ingin memberitahukan bahwa saya adalah seorang muslim ahmadi.

di dalam lembaran khutbah Khalifah ahmadiyah yang ke-lima disana terdapat penjelasan sebagai berikut :

“ Adapun maksud syetan dibelenggu adalah manakala seorang hamba Allah mencegah dirinya dari barang-barang yang diperbolehkan maka dia pun akan terus berupaya untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diperbolehkan, yang kadang-kadang syetan terus memasukan was-was ke dalam kalbu mereka…kalau tidak, orang-orang yang kurang imannya, yang di dalam hatinya tidak timbul rasa hormat terhadap bulan ramadhan maka dibulan ramadhan pun mereka sepenuhnya berada dalam cengkraman syetan. Dalam bulan Ramdhan pun mereka lalai beribadah kepada Allah swt…”

setelah membaca khutbah tersebut saya baru menyadari bahwa semua kembali kepada kita "manusia". setan dalam diri kita akan kita "belenggu" atau tidak.

dalam sebuah riwayat, setan yang terdapat dalam diri nabi Muhammad saw. telah menjadi Islam. Subhaanallah....

Wassalamu'alaikum

semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline